Mohon tunggu...
Andri Yana
Andri Yana Mohon Tunggu... Human Resources - Praktisi HR, Pelatih PBK, Asessor

Seorang Ibu dari 3 Anak yang ingin berbagi untuk negeri

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Mari Membentuk Budaya Kerja Terbaik di Perusahaan

2 Juni 2021   16:04 Diperbarui: 2 Juni 2021   16:07 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

BUILD STRONG CORPORATE CULTURE

MARI MEMBENTUK

BUDAYA KERJA TERBAIK DI PERUSAHAAN

Harus dipahami bahwa setiap perusahaan yang besar yang anda lihat sekarang baik yang sudah mendunia dan dikenal semua orang pada dasarnya memulai kesuksesan dari nol. Salah satu faktor kesuksesan Perusahaan tersebut dalam membangun nama baik dan bisnisnya adalah melalui penciptaan budaya kerja yang baik di Perusahaan.

Dibutuhkan kerja keras dan disiplin para pemimpin perusahaan dalam pembuatan Budaya Kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, seperti halnya perusahaan ternama sekelas Google, Apple dan Facebook berhasil mencapai titik keberhasilan karena perusahaannya dikenal memiliki budaya kerja yang baik.

Banyak tantangan pastinya yang dihadapi perusahaan dalam menerapkan budaya kerja yang baik, efektif dan efisien sesuai kebutuhan perusahaan sehingga Perusahaan tersebut bisa menjadi organisasi yang unggul. 

Di sebuah organisasi baik yang local, korporasi nasional maupun korporasi multinasional kita akan jumpai beraneka ragam sumber daya manusia, terdapat juga multi etnis, ras dan juga budaya kearifan local yang akan dibawa oleh para sumber daya di perusahaan tersebut, apa jadinya bila sebuah perusahaan tidak memiliki pondasi budaya yang kuat pastinya akan terjadi masalah komunikasi, kesalahpahaman yang akhirnya perusahaan akan kehilangan identitasnya, serta karyawan akan bingung apabila tidak mendapat panduan yang jelas dalam bekerja.

Disini kita akan membahas bagaimana caranya agar organisasi kita bisa bertahan dalam persaingan global? karena organisasi yang baiklah yang akan menjadi pemenang.

Dan juga bagaimana kita memastikan bahwa sumber daya pekerja yang kita miliki bisa menjadi asset terbaik bagi perusahaan?

Marilah membaca makalah ini sampai selesai.

Penulis berharap makalah ini dapat menjadi panduan bagi rekan-rekan HR yang lain dalam ikhtiar membentuk budaya kerja terbaik di perusahaan masing-masing, sehingga terjadinya Hubungan Kerja yang harmonis di perusahaan.

Karena setiap perusahaan yang berdiri pasti pengusaha ingin menjadikan usahanya semakin sukses dan berkembang, begitu pun sebaliknya, setiap karyawan yang bekerja menginginkan kesejahteraan dan upah serta pendapatan yang layak atas pekerjaannya.

Teman-teman SDM sekalian, telah kita sepakati bahwa pengelolaan sumber

daya manusia agar menjadi asset yang baik bagi perusahaan menjadi tugas yang sangat penting bagi kita semua, marilah kita bersama-sama memeriksa kembali apakah kita telah membuat system yang baik sehingga tercipta kepuasan karyawan dan membawa kesuksesan bagi perusahaan kita.

Berikut Langkah-langkah membangun budaya kerja terbaik bagi perusahaan:

  • Buatlah Visi Misi Perusahaan
  • Kunci kesuksesan Organisasi yang berbudaya kerja yang baik, dimulai dari penetapan Visi dan Misi Perusahaan. Visi dan Misi yang ingin dicapai dibuat oleh pimpinan perusahaan sesuai dengan nilai-nilai yang ingin dicapai perusahaan. Dalam penetapan visi dan misi yang akan dicapai, alangkah baiknya mendapatkan masukan dari beberapa pihak terkait yaitu:
  • Visi dan Misi dari Kantor Pusat, Organisasi cabang dapat menambahkan visi misi kantor pusat sebagai satu kesatuan untuk mencapai tujuan akhir sesuai dengan nilai yang ditetapkan oleh korporasi perusahaan tersebut.
  • Konsultasi dengan ahli, Visi dan Misi adalah fundamental dalam organisasi alangkah baiknya dalam penetapan juga berkonsultasi dengan ahlinya agar tujuan strategis yang ingin dicapai lebih tepat sasaran.

  • Visi dan Misi yang telah ditetapkan Dikomunikasikan.
  • Setelah penetapan visi dan misi perusahaan yang akan menjadi nilai-nilai di perusahaan, Visi dan misi tersebut dikomunikasikan kepada seluruh karyawan. Setiap karyawan agar dapat menjalankan perannya dalam bekerja dan mendukung kemajuan organisasinya sejalan dengan visi misi yang telah ditetapkan, dan dijadikan nilai pedoman dalam bekerja dan bertindak di dalam organisasi tersebut.
  • Cara penyampaian visi misi yang baik bisa melalui :
  • Deklarasi dari pimpinan dan karyawan yang terlibat di baca dan di tanda tangani bersama dan dipasang di tempat umum.
  • Pemasangan poster/sticker visi misi perusahaan.
  • Sosialisasi pada saat Orientasi karyawan baru, Briefing pagi di setiap seksi, dlsb.
  • Libatkan Bipartit atau Serikat Pekerja dalam sosialisasi dan komitmen menjalankan visi misi perusahaan.

  • Kembangkan Standar Sikap atau Standar Etika kerja di perusahaan, Standar disiplin serta cara berkomunikasi di Perusahaan
  • Setelah visi misi di sosialisasikan dan diketahui oleh pimpinan serta karyawan perusahaan anda harus membuat dan mengembangkan visi misi tersebut menjadi standar etika kerja, standar disiplin serta cara komunikasi yang baik di perusahaan.
  • Sebuah organisasi di isi oleh karyawan dengan berbagai latar belakang mulai dari adat, suku serta budaya yang berbeda. Mungkin anda mengira bahwa karyawan yang kita recruit sudah tahu bagaimana cara bersikap namun dikarenakan perbedaan latar belakang tersebut, organisasi wajib membuat suatu standar yang akan dijadikan budaya kerja dan dapat diterapkan serta diterima oleh seluruh karyawan sehingga menjadikan budaya kerja perusahaan.
  • Contoh :
  • Visi Perusahaan : Menjadi produsen motor No. 1 di Dunia
  • Misi Perusahaan (Misi bisa ditetapkan per 5 (lima) tahun
  • Mempertahankan laba di pasar local
  • Mempertahankan standar kualitas berdasarkan Quality Cost dan Delivery
  • Menciptakan organisasi pembelajaran 
  •  Standar Etika kerja :
  • Karyawan wajib memiliki orientasi ke depan
  • Karyawan wajib memiliki kredibilitas yang baik
  • Kerjasama tim dalam bekerja
  • Karyawan diharapkan untuk Cerdas dan Terbuka
  • Standar Disiplin di tempat kerja:
  • Tepati jam kerja
  • Wajib memakai APD
  • Wajib absensi
  • dlsb
  • Standar Komunikasi di tempat kerja:
  • Wajib 3S : Salam, Sapa dan Senyum
  • Bertingkah laku sopan dan santun
  • Sikap kerja 5R
  • Wajib mematuhi Peraturan Perusahaan
  • Wajib menyampaikan informasi dan terbuka untuk diskusi

  • Tetapkan Target Organisasi
  • Penetapan Target Organisasi yang selaras dengan visi misi merupakan hal wajib sebagai syarat untuk menciptakan organisasi yang baik. Langkah-langkah dalam penetapan target organisasi:
  • Target perusahaan harus sejalan dengan visi yang telah di tetapkan perusahaan
  • Setelah menetapkan Target perusahaan, tetapkan juga Target Department, target department harus sejalan untuk mendukung suksesnya visi dan misi perusahaan.
  • Penetapan Target Karyawan, libatkan karyawan dalam mensukseskan target department.
  • Kunci dari pengakuan perusahaan terhadap kinerja karyawan adalah memberikan arahan yang jelas kepada karyawan tersebut agar karyawan juga bisa memberi kontribusi bagi tercapai nya target perusahaan dengan mengeksplorasi ide-ide perbaikan yang diajukan oleh Karyawan.
  • Semua target yang telah di tentukan dilakukan monitoring melalui metode PDCA, dalam pelaksanaan pencapaian target karyawan, diharapkan ada komunikasi yang terjalin antara atasan dan bawahan dalam monitoring pencapaian target melalui metode Coaching dan Counseling. Dan target yang ditetapkan harus memiliki bobot yang jelas. Standar yang biasa digunakan untuk mengukur apakah target sudah sesuai atau tidak bisa melalui SMART (specific, measurable, achievable, realistic and time bond).
  • Siapkan waktu untuk mendengarkan hasil pencapaian target karyawan minimal 1 (satu) tahun sekali, buatlah kuorum terbuka lengkap dengan slide presentasi yang akan dilaporkan karyawan, sehingga karyawan merasa dilibatkan peran sertanya dalam pencapaian visi misi perusahaan.
  • Hargailah hasil pencapaian sasaran kerja karyawan, jangan lupa lakukan Coaching ataupun counseling pada prosesnya.

  • Buatlah Organisasi Pembelajaran (Learning organization)
  • Organisasi yang baik sebaiknya menumbuhkan keinginan karyawan untuk selalu meningkatkan kompetensi diri. Mulailah tumbuhkan daya saing dalam kompetensi yang baik bagi seluruh karyawan di perusahaan anda.
  • Seorang HR maupun atasan harus ada keinginan untuk meningkatkan kompetensi diri juga, lakukan tahap-tahap berikut sebagai acuan awal dalam learning organizations:
  • Lakukan TNA
  • Petakan kompetensi karyawan dan lakukan Analisa kebutuhan pelatihan.
  • Buat Jadwal Pelatihan
  • Setelah mendapatkan data Analisa TNA, buatkan jadwal pelatihan tahunan
  • Laksanakan Pelatihan
  • Dalam melaksanakan Pelatihan diharapkan dilakukan sesuai jadwal.
  • Evaluasi Pelatihan
  • Evaluasi pelatihan sangat penting dilakukan agar kita dapat mengukur pencapaian pelatihan tersebut. Beberapa kriteria yang wajib diukur antara lain sbb:
  • Isi materi pelatihan
  • Kualitas Pelatih
  • Pencapaian peserta, dibuktikan dengan tes tulis pra dan post pelatihan
  • Saran dan perbaikan
  • Dlsb.

  • Pemberian reward dan punishment
  • Agar kinerja terukur dan menjadi tolak ukur terhadap kepatuhan, alangkah baiknya perusahaan juga menerapkan pemberian reward untuk yang memiliki prestasi tertentu, dan jangan abaikan juga untuk dilakukan punishment Tindakan yang melanggar peraturan harus tegas diambil dan sampaikan secara jelas.

  • Review performa kinerja karyawan
  • Setelah di tetapkan target yang akan di capai, maka hal terakhir yang perlu dilakukan dalam membangun budaya organisasi yang baik adalah memasukkan elemen penilaian sikap Ketika mengadakan review performa dan kinerja karyawan. Buatlah sistem penilaian yang baik dan benar, jangan sampai ada persepsi like and dislike dalam organisasi. Setiap hasil dan penilaian kinerja karyawan sampaikan secara terbuka dan dapat dipertanggung jawabkan, karyawan juga memiliki kuasa untuk menunjukkan hasil pencapaian secara terbuka. Buatlah sesi sharing dan diskusi untuk memberikan masukan kepada karyawan berkenaan dengan hasil pencapaian kinerja karyawan tersebut, dan sampaikan juga harapan-harapan apa yang diharapkan oleh atasan dan organisasi terhadap karyawan tersebut.

Kita akui bahwa usaha pemeliharaan asset yang sangat penting dan krusial dalam 4M adalah mengelola manusianya, namun hal itu bukanlah hal yang susah bila kita menciptakan suasana keterbukaan, kita manusia kan manusia jangan hanya bicara angka dan output, sejalan kita rangkul baik pengusaha maupun seluruh karyawan agar terjadinya hubungan kerja yang harmonis perusahaan yang semakin maju dan berkembang sejalan dengan kesejahteraan karyawan yang semakin meningkat. Bila hal itu telah tercapai jangan lupa lakukan survei kepuasan karyawan, serta survei kepuasan pelanggan juga untuk melakukan perbaikan berkelanjutan.

Demikianlah Langkah-langkah dalam menciptakan Budaya Kerja Organisasi di Perusahaan, semoga bermanfaat.

Salam semangat kompeten!!!

Mulyana

Cikarang, 2 Juni 2021


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun