Mohon tunggu...
Yana Haudy
Yana Haudy Mohon Tunggu... Geriatric Millennial

Penulis komunitas. Gig worker. Juru ketik di emperbaca.com. Best in Opinion Kompasiana Awards 2022

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Suara Para Ibu Di Pinggir Lapangan

31 Juli 2025   23:05 Diperbarui: 31 Juli 2025   12:37 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi diolah dari Copilot AI

Mentari di atas ufuk menyembul di balik bukit desa
Terdengar dentuman semangat di antara celah daun pisang
Para ibu berkumpul serentak menepuk tangan
Mengubah debu menjadi sorak yang menggema

Bergerumbul mereka dengan kerudung jingga dan biru lembayung
Pita kemenangan terjalin di setiap ikatan kerudung
Di tangan terkepal bendera kecil berkibar
Menyemai harapan di setiap smash dan servis yang terbang

Sahutan berderet bagai romansa senja
Memanggil nama tim pemukul bola nenggala
Tawa dan doa bersatu mengalir dalam setiap detak
Menjadikan tiap bola terbang bak hadiah cinta

Malam meredupkan sinar dan lapangan sunyi
Jiwa-jiwa penuh kasih itu masih bergelora
Mengantar tiap insan ke peraduan
Dalam senyum kemenangan tadi siang

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun