Apalagi kalau ada pertemuan orang tua di sekolah saya naik ojek. Bertambahlah ledekan mereka. Katanya saya boros. Kalau naik motor lebih irit, kata mereka. Saya juga dibilang sombong dan pamer karena "sukanya bawa mobil ke sekolah" gak merakyat. Asli! Mereka memang ngomong gitu ke saya, dengan bercanda, sih.
Pertahanan cuek saya jebol. Terlalu sering dibilang seperti itu saya jadi minder beneran. Saya sempat tidak mau jemput lagi ke sekolah dan menyerahkannya ke suami. Bertemu ibu-ibu lain terasa seperti bakal masuk ke kolam piranha.
Saya juga diam seribu basa di grup WhatsApp sekolah. Tiap kali buka grup paguyuban kelas langsung saya clear chat.
Bagaimana awal mula mereka tahu saya tidak bisa naik motor? Waktu anak masih kelas 1 ada pembagian rapor dan saya diboncengi suami naik motor ke sekolah. Emak-emak yang melihat lalu tanya kok tumben dibonceng suami. Bukannya tumben, saya memang sering dibonceng karena gak bisa naik motor.
Minder membuat saya sering menolak kalau sepulang sekolah diajak makan bakso, arisan, aerobik, dan jajan-jajan.Â
Mereka itu sering nongki-nongki, tapi kalau bayar iuran komite dan paguyuban, kok, lama banget ya. Ditagih berulangkali kali baru bayar, itupun nyicil.
Apakah tidak bisa naik motor adalah aib bagi perempuan? Sebenarnya tidak.Â
Tapi, hampir semua perempuan yang tidak bisa naik motor mungkin pernah mengalami rasa tidak percaya diri, apalagi kalau melihat teman-teman perempuan mereka dengan lincahnya kesana-kemari sementara mereka amat tergantung ojek, taksi online, atau tebengan yang membuat mereka kurang bebas kemana-mana sendirian.
Para perempuan yang tidak bisa naik motor, berbahagialah. Kitalah pembuka rezeki bagi para ojek dan taksi aplikasi, sekaligus mengurangi pencemaran udara. Kita juga pelaku sejati bagi penghematan energi fosil. Tambah lagi, kita jadi pembuka pahala bagi orang-orang yang ikhlas kita tebengin.
Saran saya, menabunglah untuk beli mobil. Itu lebih keren buat kamu yang gak bisa naik motor daripada maksa beli motor, tapi kamu takut naikinnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI