Mohon tunggu...
Aji Mufasa
Aji Mufasa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Engineer | Agropreneur | Industrial Designer

"Hiduplah dengan penuh kesadaran"

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Transaksi Gelap 300T di Kemenkeu: Bersih-bersih di Tempat Lain tapi Lupa Rumah Sendiri

16 Maret 2023   11:58 Diperbarui: 16 Maret 2023   11:58 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Kementerian Keuangan RI

Suatu pagi ketika saya sedang bersiap-siap untuk pergi ke kantor. Saya bekerja di salah satu perusahaan swasta, tapi saya selalu memperhatikan berita terkait pemerintah dan sektor keuangan. Tapi, pagi itu saya merasa sangat gelisah setelah membaca berita tentang transaksi gelap senilai 300 T yang terjadi di Kementerian Keuangan.

Saya merasa kesal dan kecewa bahwa ada transaksi gelap yang terjadi di institusi yang seharusnya bertanggung jawab dalam menjaga keuangan negara. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana bisa terjadi transaksi semacam itu tanpa ada yang mengetahuinya. Saya mulai berpikir tentang pentingnya kebersihan dan transparansi dalam institusi pemerintah.

Sebagai warga negara yang baik, saya merasa bertanggung jawab untuk ikut memperhatikan, mengawasi dan mengevaluasi kinerja pemerintah. Kita harus selalu memperjuangkan kebenaran dan integritas di lembaga-lembaga pemerintah, termasuk Kementerian Keuangan. Saya berharap bahwa masalah transaksi gelap di Kemenkeu ini menjadi momentum untuk melakukan pembersihan dan menjadikan Kemenkeu lebih transparan serta akuntabel di masa depan.

Beberapa hari lalu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud Md memberikan pernyataan yang menggemparkan publik. Beliau mengungkapkan adanya transaksi gelap senilai 300 T yang terjadi di Kementerian Keuangan. Pernyataan tersebut mengundang perhatian dan menimbulkan banyak pertanyaan di benak masyarakat.

Mahfud Md Menambahkan, transaksi gelap tersebut bukan Korupsi tapi Pencucian Uang. Meskipun institusi tersebut bertanggung jawab atas keuangan negara, namun ternyata masih ada celah yang bisa dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Transaksi gelap senilai 300 T tersebut pasti memiliki dampak yang signifikan terhadap citra Kementerian Keuangan dan juga pemerintah secara keseluruhan. Kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah bisa merosot jika tidak ada tindakan tegas untuk membersihkan lembaga tersebut dari praktik korupsi dan kecurangan lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa masih ada pekerjaan yang harus dilakukan untuk memperkuat sistem pengawasan dan pengendalian keuangan di Indonesia.

Setelah terungkapnya transaksi gelap senilai 300 T di Kementerian Keuangan, banyak pihak yang menuntut agar pihak berwenang segera mengambil tindakan tegas untuk membersihkan lembaga tersebut dari praktik korupsi. Dan juga Kementerian Keuangan agar tak tinggal diam, untuk segera mengambil langkah-langkah untuk membersihkan sistem internal mereka dari praktik korupsi dan kecurangan.

Mungkin menurut saya ada Beberapa langkah yang harus diambil oleh Kementerian Keuangan antara lain, mengganti beberapa pejabat tinggi dan memperkuat sistem pengawasan dan pengendalian internal. Mereka juga harus melakukan audit internal dan memperketat aturan terkait tata kelola keuangan negara. Selain itu, Kementerian Keuangan juga bisa bekerja sama dengan lembaga anti-korupsi dan kepolisian untuk mengungkap praktik korupsi dan kecurangan di dalam institusi mereka.

Meskipun langkah-langkah tersebut diambil, namun masih terdapat tantangan dan hambatan yang dihadapi dalam melakukan pembersihan. Salah satunya adalah resistensi dari pihak-pihak yang terlibat dalam praktik korupsi dan kecurangan. Selain itu, Mungkin terdapat pula kendala-kendala teknis dalam memperkuat sistem pengawasan dan pengendalian internal. Proses pembersihan juga membutuhkan waktu yang tidak sebentar, sehingga diperlukan kesabaran dan kesungguhan dari semua pihak yang terlibat.

Setelah adanya kasus ini, Kementerian Keuangan harusnya kini semakin sadar akan pentingnya menjaga kebersihan dalam sistem pengawasan dan pengendalian internal mereka. Ternyata, kebersihan memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan kinerja lembaga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun