Mohon tunggu...
Aji Mufasa
Aji Mufasa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Engineer | Agropreneur | Industrial Designer

"Hiduplah dengan penuh kesadaran"

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pelecehan Seksual di Ruang Pendidikan: STOP

27 Februari 2023   18:17 Diperbarui: 27 Februari 2023   18:24 543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam konteks pendidikan, ketiga jenis pelecehan seksual ini dapat terjadi pada siswa oleh guru/dosen atau sesama siswa, dan juga dapat terjadi pada guru oleh siswa atau pihak lain di lingkungan pendidikan. Oleh karena itu, perlu adanya pemahaman yang lebih baik mengenai jenis-jenis pelecehan seksual untuk dapat mengatasi masalah ini dengan efektif.

Beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya pelecehan seksual di lingkungan pendidikan antara lain, kurangnya pemahaman mengenai pelecehan seksual dan akibatnya, kurangnya pengawasan dan tindakan dari pihak sekolah atau universitas, dan ketidaktahuan atau ketidaksukaan korban untuk melaporkan kasus pelecehan seksual yang dialaminya.

Pelecehan seksual dapat memberikan dampak yang merugikan bagi korban. Beberapa dampak yang mungkin terjadi antara lain, trauma psikologis, gangguan emosional, kecemasan, rasa malu dan rendah diri, serta sulit berkonsentrasi dan belajar. Dampak pelecehan seksual juga dapat terjadi jangka panjang dan mempengaruhi kehidupan korban di masa depan. Oleh karena itu, penting untuk menangani kasus pelecehan seksual dengan cepat dan tepat agar dampaknya tidak semakin memburuk bagi korban.

Adapun menurut hemat saya Pencegahan pelecehan seksual di lingkungan pendidikan dapat dilakukan dengan berbagai cara. Beberapa cara tersebut antara lain, melakukan edukasi dan sosialisasi tentang pelecehan seksual, menyebarluaskan informasi tentang prosedur melapor, meningkatkan pengawasan dan keamanan di lingkungan pendidikan, serta membentuk tim penanganan kasus pelecehan seksual.

Serta Langkah-langkah penanganan pelecehan seksual di lingkungan pendidikan harus dilakukan dengan hati-hati dan berdasarkan prosedur yang tepat. Beberapa langkah-langkah yang harus dilakukan antara lain, mendengarkan dan mempercayai korban, mengumpulkan bukti dan melaporkan kasus kepada pihak berwenang, memberikan dukungan dan konseling kepada korban, serta menjatuhkan sanksi kepada pelaku.

Dan juga Pihak sekolah atau universitas memiliki peran penting dalam pencegahan dan penanganan pelecehan seksual di lingkungan pendidikan. Pihak lembaga harus menyediakan ruang aman bagi siswa untuk melaporkan kasus pelecehan seksual, meningkatkan pengawasan dan keamanan di lingkungan pendidikan, serta melakukan edukasi dan sosialisasi tentang pelecehan seksual kepada siswa dan guru. Selain itu, pihak lembaga juga harus bekerja sama dengan pihak berwenang dalam menangani kasus pelecehan seksual dan menjatuhkan sanksi yang tegas bagi pelaku.

Pada kesimpulannya Pelecehan seksual di ruang pendidikan adalah masalah yang serius dan membutuhkan perhatian serius dari semua pihak terkait. Dan harapan saya, masyarakat akan lebih sadar akan pentingnya pencegahan dan penanganan pelecehan seksual di lingkungan pendidikan. Selain itu, diharapkan pihak-pihak terkait seperti pihak sekolah, guru, dan orang tua dapat lebih aktif dalam mencegah dan menangani kasus pelecehan seksual di lingkungan pendidikan. Dengan demikian, lingkungan pendidikan dapat menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi siswa dalam menimba ilmu dan berkembang secara optimal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun