Biar kaki dipindahkan ke bagian kepala, pun kepala jadi kaki, itu sudah common sense, bahwa ratu adil sedari dulu matanya buta sebelah.
Preskon Max Sopacua cs di Hambalang, memberi kesan pada publik, alangkah buruknya supremasi hukum di Indonesia, manakala vis a vis dengan kekuasaan. Sekarang, dijadikan alat gebuk politik.
Toh jauh sebelumnya, Max Sopacua, juga diam bagaikan deker di jalan, manakala Ibas tak diapa-apakan KPK. Sekarang baru banyak cincong. Kawan saya bilang, "mereka setali tiga uang."
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI