Mohon tunggu...
Yafet Ronaldies
Yafet Ronaldies Mohon Tunggu... Freelancer - Human Mood-an

Ordinary Writer || Digital Writer || Freelance || Hobi makan || Enjoy Cook {Linke Ideologie}

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Serba-Serbi Nongkrong di Cafe/Coffe Shop

23 Januari 2023   09:16 Diperbarui: 23 Januari 2023   09:28 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Kali penulis mencoba menguraikan tentang serba-serbi alias kelakuan-kelakuan para human kalau lagi nongkrong di coffe shop. Tidak dipungkri jaman sekarang untuk nongkrong (nongki) yang biasanya cafe-caf/coffeshop diisi oleh anak-anak muda, kini beragam variasi manusia nongkrong di cafe. Mulai dari keluarga kecil, keluarga besar, emak-emak, bapak-bapak, bahkan sampai anak-anak di bawah umur 18 tahun. 

Trend nongkrong di caf/coffe shop, dirasakan memang lebih keren, asik dan menambah suasana gairah untuk nyantai. Di tempat tersebut pun biasanya kita bakalan ketemu teman lama, entah itu teman sekolah, teman kerja, teman kampus, teman organisasi. Bahkan kemungkinan bisa ketemu sama mantan, atau pacar kalian yang lagi jalan sama orang lain tanpa sepengetahuan kalian.

Penulis bakalan membagi kategori serba-serbi manusia yang biasanya lagi nongkrong di caf atau coffe shop. Berikut serba-serbinya, antara lain:

  1. Pergi Ngedate bareng gebetan atau pacar.

Caf/coffe shop selain tempat nongkrong bareng teman rame-rame, pastinya bisa juga dipakai untuk ajak jalan gebetan/pacar. Waktunya kebanyakan malam sih, biar sekalian ala-ala dinner, asik. Tapi tidak dipungkiri ada juga sebagian yang ngedatenya siang hari/sore. Biasanya caf-caf yang bakal dikunjungi oleh para sejoli ini untuk bermesra-mesraan berdua di caf, adalah caf yang tarifnya sesuai isi dompet sih, itu wajib hukumnya. 

Bahaya juga kalau duit pas-pas, tapi maksa ngedate bareng pacar di tempat mehong (mahal). Hal-hal yang dilakukan pasangan pas lagi ngedate di caf beragam sih, ada yang foto, boomerang buat JJ sampai full memori, ada juga yang ngobrolin keluh kesah (curhat) selama di pendidikan, pekerjaan dan kehidupan bareng sirkelnya. 

Yang paling aneh dan gak jelas, ketika lagi ngedate, kedua pasangan tersebut masing-masing sibuk dengan hp nya, mulai dari awal datang ke caf sampai tutup caf eh maksudnya sampai pulang dari caf tersebut.

  1. Asik Mabar

Coffe shop tanpa anak gamers itu seperti ada yang kurang, hambar rasanya tanpa kehadiran para anak-anak gamers. Biasanya anak-anak gamers modal pesan kopi satu cup terus nebeng wifi di tempat coffe shopnya, bakalan bisa tembus 6-8 jam tu. 

Tidak sedikit coffe shop yang membuka sampai subuh, maka secara tidak langsung prinsip dari anak-anak yang sering main game atau mabar bareng teman-temannya ialah, semakin coffe shop itu tutup lama, maka semakin lama pula mereka nge-game. 

Tipe-tipe orangnya juga beragam, ada yang mabar sambil teriak-teriak, ada yang suara hpnya nyaring betul sampai seluruh pengunjung caf atau coffe shop dengar semua. Tapi ada juga yang versi kalem, tanpa mode suara. Terkadang anak-anak gamers ini paling sedikit 2-3 orang, dan paling banyak bisa sampai 6-10 orang.

  1. Dipakai meeting/rapat

Rapat kali ini biar agak lebih keren, maka dipilih lah caf/coffe shop untuk tempat meeting/rapat. Entah itu rapat kantoran, kerjaan, meeting bisnis, rapat organisasi, rapat komunitas dan sebagainya. 

Katanya sih biar ada sedikit vibesnya, nongkrong berkualitas namanya. Dan tidak lupa, biasanya selesai rapat/meeting di cafe wajib hukumnya foto, boomerang dulu biar ada story di sosial media. Apalagi kalau caf/coffe shopnya estetik, pasti full memori. Mungkin, dengan rapat di caf/coffe shop, bisa mendapatkan inspirasi yang banyak dan ide-ide cemerlang.

  1. Ngerjain tugas

Selain di pakai rapat, di caf/coffe shop juga biasanya dipakai kerjain tugas. Entah itu tugas sekolah/kampus. Kadang ngerjainnya rame-rame bareng teman, kadang juga ngerjainnya sendiri. 

Dulu penulis ketika masa-masa tugas dari kampus, entah itu ngerjain proposal sampai padahal tahap skripsi, seminggu dua-tiga kali penulis menghabiskan waktu di coffe shop untuk mengerjakannya. 

Karena menurut penulis, ketika di luar banyak kali ide-ide yang baru yang bisa di tuangkan ke dalam isi proposal dan skripsi. Ini fact or fake, terkadang kalau ngerjain tugas di caf, terus rame-rame pasti tugasnya gak selesai. Ini efek dari terlalu lama ngobrol gak jelas, sehingga tugas terbengkalai. 

Beda halnya kalau ngerjain tugas di coffe shop sendiri, lebih konsen, lebih khusyuk dan lebih tenang. Saran penulis, kalau mau kerjain tugas sendiri sambil nongkrong, carilah caf/coffe shop yang sekiranya adem, tidak terlalu ribut dan nyaman buat duduk.

  1. Pengiat baca buku

Sebenarnya jarang dan hampir tidak ada, selama penulis nongkrong di caf bahkan coffe shop, melihat orang lagi nongkrong sambil membaca buku. Tapi sempat beberapa minggu lalu, ketika penulis lagi ngerjain something di caf, kebetulan di depan ada seseorang yang membawa buku duduk sendiri, sambil membaca buku dengan seseduh kopi panasnya dan cemilannya. Ini seperti pemandangan yang sangat langkah di temukan di caf/coffe shop, di tempat tinggal penulis. Mungkin di kota-kota besar hal seperti ini udah menjadi hal yang biasa aja.

  1. Si paling Content Creator

Ragam variasi para penggiat konten kreator pada saat lagi nongkrong di caf/coffe shop. Mulai dari fotografer, yang mengambil gambar-gambar mulai dari makanan, minuman, cemilannya sampai pada halaman luar dan dalam dari caf/coffe shop tersebut. 

Terkadang ada juga yang meriview makanan dan minuman. Ada juga para konten kreator yang mencari inspirasinya, untuk membuat konten. Terkadang juga ada para food blogger, yang datang untuk keperluan kontennya, entah itu di Youtube, Instagram, tiktok dan sebagainya.

  1. Penyendiri dan si paling mencari insipirasi 

Serba-serbi yang terakhir, ialah seseorang yang pergi ke caf/coffe shop nongkrong sendiri. Kadang dengan laptop, dengan hp dan earphone, atau kadang dengan hp dan buku bacaanya. 

Mungkin di tempat penulis, kalau nongkrong sendiri di lihat agak aneh dan kadang gengsi juga orang-orang disini untuk nongkrong sendiri. Tapi menurut penulis, paling terbuka memang inspirasi ketika di caf berduaan bareng laptop. Pasti ada aja ide-ide yang kita temukan, entah itu untuk progress ke depan maupun inspirasi buat nulis. Lagi pula kalau nongkrong sendiri, pengeluaran lebih hemat, ahhahaa.

Sekian dulu dari tulisanku, mungkin ada banyak serba-serbi orang-orang pada saat nongkrong di caf/coffe shop. Salah satunya adalah nongkrong sambil gosip. Hmm,, itu sih yang membuat nongkrong bisa sampai tengah malam. Karena terlalu asik menceritakan orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun