"Palen?"
"Valene," ulang Valene.
"Palen. Mannaseo bangapseumnida."
"Aku bilang namaku Valene!"
Kyungju mengedikkan bahunya, menuliskan nama Valene sebagai Palen di ponselnya. Valene menyerah, tidak ada huruf V dalam bahasa Korea, tapi setidaknya dia mau Kyungju memanggilnya Valene, bukan Palen.
"Oh ya, mungkin aku juga butuh paspor kalian. Aku akan menghubungimu secepatnya."
Dengan patuh, Valene menyerahkan tiga paspor ke tangan Kyungju.
"Tunggu kabar baik dariku ya. Dan ngomong-ngomong, ayo kuantar dengan mobilku kembali ke hotelmu, itu akan mempercepat perjalanan daripada kamu naik MRT lagi."
Valene mengangguk saja dan Kyungju memanggil pelayan untuk membayar pesanan mereka.
"Ah jangan, biar aku  saja!"
"Tidak, anggap saja ini hadiah perkenalan. Kamu boleh traktir aku di lain kesempatan," tolak Kyungju sambil meletakkan beberapa lembar Won ke nampan kecil yang disodorkan si pelayan lalu menolehkan kepalanya ke si pelayan sambil tersenyum manis, "sisanya untukmu."