Mohon tunggu...
May Lee
May Lee Mohon Tunggu... Guru - Just an ordinary woman who loves to write

Just an ordinary woman who loves to write

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Novel] I'm (Not) Allow to Love You [26]

6 Juni 2020   23:10 Diperbarui: 7 Juni 2020   00:03 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Siapkan pemutar musik kamu, cari lagunya dan dengarkan sementara kamu membaca bagian cerita dari novel ini.

Song list:

  • YookSungjae – Loving You Again또 사랑하고 만다
  • DGNA – Lucky Man 행운안
  • Yoo Seonho – Maybe Spring봄이 오면
  • STRAY KIDS – Neverending Story끝나지 않을 이야기
  • Eric Nam & CHEEZE – Perhaps Love사랑인가요
  • Rainbow – Pretend보고 싶었단 그 말도
  • GB9 – Propose프로포즈
  • Wang Leehom – The First Morning 第一个清晨
  • Moon Junyoung & Park Sangjun – Too Late늦은후회
  • WANNA ONE – Wanna갖고 싶어

Aku berpatroli melihat anak-anak yang sedang mengerjakan tugas kelompok. Karena mereka bebas memilih lokasi, ada kelompok yang sengaja duduk jauh sekali dari villa. Mereka juga mengeluh karya wisatanya terlalu singkat karena besok sore mereka sudah harus pulang ke Seoul lagi. Ya mungkin lain kali bisa kuusulkan acara yang lebih panjang. Aku mengunjungi beberapa kelompok dan mengecek kemajuan tugas refleksi mereka. Yeowoo dan Joonki duduk di kejauhan dan aku bisa melihat Yeowoo memukuli punggung Joonki yang memegangi senter. Yeowoo sempat terlihat frustasi karena dia mengambil nama Joonki sebagai partnernya tapi kurasa dia bisa menguasai situasi dengan cepat. Aku melangkahkan kakiku menuju dimana Donghyun mengerjakan tugas dengan Youngkyong ketika ada yang menarik pergelangan tanganku dengan keras. Aku melihat Chungdae-lah yang melakukan itu, dia menarikku menjauh menuju area yang sepi di antara pepohonan kelapa.

“Lepaskan aku!”

Tapi dia tidak melepaskan tanganku, dia menoleh dan tampak sangat marah.

“Aku tak rela kau memperhatikan orang lain, aku sudah pernah mengatakan itu!”

“Dan siapa kau yang berhak mengatur hidupku?”

“Aku tak bisa melupakanmu. Aku berusaha merelakanmu, tapi aku tak bisa,” ujarnya menatap lurus ke mataku, “aku mencintaimu.”

Aku membelalakkan mataku. Apa yang baru saja dikatakannya? Tapi sebelum aku bisa menanggapinya, dia menarikku mendekat dan memeluk tubuhku erat, lalu mengunci bibirku dengan bibirnya.

너의 이름까지 갖고 싶어

I want you, even your name
너의 눈빛 작은 손짓 하나까지

Your eyes, even your smallest gestures
너의 기억까지 안고 싶어

I want to hold even your memories
너의 시간 모든 순간까지 다

Your time, all of your moments
갖고 싶어

I want to have it

숨겨왔던 마음이 자꾸만 새어 나와

My hidden feelings keep seeping out
너를 보면 마주 보면

Whenever I see you
어지러워 너무나 예쁜 걸

I get so dizzy, you’re so pretty
Wanna be your love
자꾸 나의 마음이 No

My heart keeps saying no
너를 보면 마주 보면

But when I see you
마음대로 안 돼

I can’t control my heart

매일 하루의 끝에

At the end of each day
시답지 않은 얘길 하고 싶은데

I don’t want to say something unsatisfying
나의 계절의 끝에서

But at the end of my season
너와의 얘길 담고 싶어

I want to start a story with you
네 마음을 갖고 싶어

I want to have your heart

너만 생각하면 내 심장이 떨려서

Whenever I think of you, my heart trembles
말하고 싶지만 이리 오래 걸렸어

I wanted to tell you but it took this long
Baby 너에게 해주고 싶은

Baby, there’s so much
말들이 너무나 많아

I wanna tell you
멈춰 있던 내 심장을 니가 깨웠어

You woke up my heart that was broken

(WANNA ONE – Wanna갖고 싶어)

Aku lupa inilah rasanya berada di pelukan Chungdae. Aku lupa segalanya tentang dia, jadi ketika dia memelukku, aku merasakan kerinduan yang sangat mendalam akhirnya bisa terpenuhi. Bau tubuhnya, bibirnya yang lembut dan pelukannya yang erat di sekeliling tubuhku. Sesaat aku lupa segalanya dan aku tak ingin dia menghentikan semua ini. Aku memegangi pipinya dan membalas ciumannya. Tapi ada sesuatu yang berbeda. Sesuatu yang seperti bukan dia. Dia biasanya begitu lembut, aku tak yakin dia akan menciumiku seperti ini. Ciuman ini sangat menuntut, ciuman yang penuh amarah. Ada sesuatu yang tidak beres. Susah payah, namun aku berhasil mendorongnya menjauh.

“Jangan pergi dariku,” pintanya, ada sinar kemarahan di matanya.

“Kau berani memperjuangkan perasaanmu?” tanyaku menantangnya, “apa kau tidak sedang mempermainkanku lagi?”

“Aku melakukan semua ini untuk melindungimu.”

“Melindungiku? Sedang bercanda apa kau sekarang? Apakah membuatku menangis berarti melindungiku?” tanyaku mendadak marah.

“Kau tak mengerti.”

“Kalau begitu buat aku mengerti!”

“Maukah kau menungguku?”

Aku terdiam. Menunggunya? Kenapa aku harus menunggunya? Dan apa maksudnya melindungiku?

“Miss Baek, kau dimana?”

Aku bisa mendengar suara Yeowoo yang semakin dekat.

“Oh ya Yeowoo, aku datang.”

***

Hello! Tak terasa sudah 60% cerita dari novel ini yang ditampilkan. Saat ini, May sedang mengerjakan sekuel dari novel ini dengan judul You’re (Not) My Destiny dimana pengerjaannya sudah sekitar 30%. Di novel yang baru, siap-siap membaca lebih banyak plot twist, beberapa tambahan tokoh dan Point of View, dan beberapa ide fresh yang kamu Cuma bisa dapatkan kalau kamu rajin menonton Korean Drama. Oh ya, May juga membuka kesempatan dialog di media social May di Instagram @xzmzyx. Tetap cintai karya-karya May ya! Jangan lupa untuk mampir ke cerita yang lain juga! Kamsahamnida!!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun