"Kau ini aneh sekali, oppa, rasanya aku jadi omma-nya Xili. Boleh saja kok, daripada Xili hari ini terancam makan ramyeon instant, kalian bisa makan di luar."
        "Gomawo, Yifang."
        "Sana, Xili, apa yang kau tunggu? Kau mau pergi dengan memakai baju rumah begitu?"
        Xili terlonjak dan buru-buru berlari ke lemari untuk mengambil bajunya. Kami menunggu Xili bersiap-siap dalam diam, dan 15 menit kemudian kami sudah di luar apartemen.
        "Err... kami duluan, Yifang, Wookie."
        Aku melihatnya membawa Xili masuk ke mobil mini van berwarna hitam dan mereka pergi.
        "Mobil siapa itu?"
        "Mobil Zhoumi hyung yang dikasih perusahaan. Itu sih digunakan untuk transportasi kami. Zhoumi hyung hari ini bakal di perusahaan seharian, jadi setelah kami mengantarnya tadi dia meminjamkan mobil pada kami," jawab Wookie, "tapi kupikir Donghae hyung lebih membutuhkannya dari kita, jadi aku biarkan dia yang bawa. Kau tidak keberatan kan, kalau kita naik bus, Yifang?"
        "Ani... tapi mereka mau kemana?"
        Melihatku yang khawatir, Wookie malah tersenyum, "ke pantai sepertinya. Jangan khawatir, Donghae hyung bukan orang yang sembarangan kok."
        "Apa Hae oppa suka sama Xili?"