Mohon tunggu...
Kristina Nurhayati
Kristina Nurhayati Mohon Tunggu... Penulis - opini

opini

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Bos Gojek Menjadi Menteri Pendidikan

23 Oktober 2019   18:30 Diperbarui: 23 Oktober 2019   18:35 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dunia maya dihebohkan oleh berita tentang susunan kabinet yang diumumkan hari ini. Salah satu yang menjadi perhatian adalah menteri pendidikan yaitu bapak Nadiem Anwar Makarim (lahir di Singapura, 4 Juli 1984; umur 35 tahun) adalah seorang pengusaha Indonesia. 

Dikutip dari berbagai sumber beliau merupakan pendiri serta CEO Go-Jek, sebuah perusahaan transportasi dan penyedia jasa berbasis daring yang beroperasi di Indonesia dan sejumlah negara Asia Tenggara.

Nadiem menjalani proses pendidikan dasar hingga SLTA berpindah-pindah dari Jakarta ke Singapura. Sehabis menyelesaikan pendidikan SMA-nya di Singapura, pada tahun 2002 ia mengambil jurusan Hubungan Internasional di Brown University, Amerika Serikat. 

Nadiem sempat mengikuti pertukaran pelajar di London School of Economics. Setelah memperoleh gelar sarjana pada tahun 2006, tiga tahun kemudian ia mengambil pasca-sarjana dan meraih gelar Master of Business Administration di Harvard Business School.

Pada Mei 2019, Nadiem menjadi tokoh termuda se-Asia yang menerima penghargaan Nikkei Asia Prize ke-24 untuk Inovasi Ekonomi dan Bisnis.
Penghargaan diberikan kepada individu atau organisasi yang berkontribusi bagi pengembangan kawasan Asia dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi masyarakat Asia. Nadiem menggandakan hadiah yang diterima menjadi Rp 860 juta untuk donasi pendidikan anak mitra pengemudi Gojek.

Tidak sedikit orang yang kemudian kurang yakin akan kemampuan beliau dibidang pendidikan, mereka beranggapan bahwa banyak profesor yang mungkin lebih mampu mengemban tugas berat ini. Namun saya yakin ada alasan yang baik dibalik semua ini. Pada awalnya ketika nama beliau mulai terdengar sebagai calon menteri, saya menebak beliau akan menjadi menteri pariwisata dan ekonomi kreatif, ternyata tebakan saya meleset. 

Setelah saya renungkan mungkin kedepan akan ada mata pelajaran yang berkaitan dengan ekonomi kreatif (walaupun beberapa sekolah sudah memulainya). Semoga para siswa bukan hanya belajar tentang teori akademik, tetapi juga belajar memanfaatkan potensi yang mereka miliki.  Sehingga diharapkan kelak generasi muda semakin mandiri dalam hal finansial. Memaksimalkan potensi sumber daya manusia dan teknologi yang sudah ada.

Dari boss Gojek, beliau menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, semoga harapan dan cita-cita bangsa ini dapat tercapai. Selamat bekerja..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun