Mohon tunggu...
Siti Nurrobani
Siti Nurrobani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Undergraduate sociology student at UGM

Membuat dan menulis di Blog ini sebagai saluran dari aspirasi saya sebagai mahasiswa. Saya tertarik dengan isu politik, budaya, dan perempuan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Perspektif Sosiologi: Tren Romantis Taylor Swift di TikTok Menciptakan Standar Ganda

22 Februari 2024   21:10 Diperbarui: 7 Maret 2024   12:08 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Taylor Swift sang ikon pop (sonora.id)

Berangkat dari hal ini, Giddens (dalam Octavianto, 2014) mengatakan walaupun tindakan tersebut dilakukan dengan kesadaran dan motivasi, seringkali tindakan sosial atau interaksi ini menimbulkan rentetan konsekuensi yang tidak dimaksudkan terjadi atau unintended consequences.

Dalam (Octavianto, 2014) mengatakan bahwa ketika agen melakukan tindakan-tindakan yang kemudian melahirkan suatu konsekuensi. Namun, agen tersebut tidak berintensi membentuk produksi dan reproduksi tindakan lain. Maka, agen melakukan tindakan keagensian sehingga agen berubah menjadi agensi.

Praktik rekursif (pengulangan) agen yang sudah dijelaskan sebelumnya menghasilkan sebuah struktur yang seringkali merupakan konstruksi sosial para agensi yang tidak disadari.

Dengan kata lain, struktur menjadi petunjuk dan kekuatan untuk tindakan-tindakan agen berikutnya, walaupun agen tersebut memiliki kuasa atau kapasitas menolak untuk melanggengkan struktur.

Intinya, teori strukturasi Giddens ini menekankan betapa pentingnya keterulangan tindakan sosial untuk menghasilkan pola yang berulang juga dalam masyarakat, sehingga nantinya akan tercipta suatu perubahan sosial.

Craib (dalam Oktavianto, 2014) mengutip bahwa menurut Giddens tiap individu tidak memiliki pilihan penuh atas tindakan mereka dan pengetahuan mereka hanya terbatas.

Tetapi, mereka merupakan bagian dari struktur sosial yang menghasilkan perubahan sosial itu sendiri. Oleh karena itu, teori strukturasi Giddens membantu kita memahami dengan lebih baik bagaimana interaksi antara agen dan struktur dapat memengaruhi tindakan sosial dan pola perilaku masyarakat luas.

Pembahasan

Ketika manusia terus memproduksi dan mereproduksi struktur teknologi yang dilembagakan, efisiensi teknis akan diterima begitu saja. David (dalam Rammert, 1997) telah menunjukkan dalam sebuah studi empiris bahwa kemajuan teknis sebagian besar dapat dijelaskan dengan prinsip learning by doing.

Teknologi dikatakan berhasil tergantung pada seberapa banyak faktor tersebut memperoleh reaksi agen-agen atau agensi: diterima, dipercepat, atau justru ditolak. Ketika teknologi ditolak atau tidak berhasil, Pinch & Bijker (dalam Rammert, 1997) mengutip bahwa hal ini terjadi karena efisiensi teknologi yang superior.

Ditafsirkan dengan demikian sebab telah mendapatkan “medan” penerimaan dalam sistem inovasi yang terlembagakan. Dengan kata lain, kesuksesan teknologi tidak selalu bergantung pada efisiensi yang tinggi, tetapi juga pada kemampuan teknologi untuk menjadi “medan” yang diterima dan diadopsi oleh masyarakat.

Algoritma TikTok dianggap sangat sukses mengenal kepribadian para penggunanya. Pasalnya, algoritma For You ini berupa aliran video yang tak ada habisnya dan dipersonalisasi secara spesifik untuk setiap pengguna, meskipun cara kerja algoritme ini dirahasiakan oleh ByteDance.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun