Baik di depan monumen Holocaust, monumen 911, maupun monumen bom Bali, ada satu doa tak terucapkan yang berteriak kencang di kalbu saya: "Kasih karunia-Mu cukup bagiku, Tuhan."
- Xavier Quentin Pranata, pelukis kehidupan di kanvas jiwa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!