Banyak orang yang memiliki nama panggilan atau julukan. Namun, menyamakan sahabat dengan tokoh jahat sungguh kurang elok. Bertepatan dengan Sidang Perdana Ratna Sarumpaet, Andre Rosiade juga ke Pengadilan Negara (PN) Jakarta Selatan. Saat dikejar wartawan untuk dimintai keterangan inilah Andre menyebut Ratna Mak Lampir. "Bukan, bukan urusan Mak Lampir nih. Gw nggak ada urusan sama Mak Lampir. Gw ada urusan yang lain," ujar Andre, di PN Jakarta Selatan, Jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan, Kamis (28/2/2019). (detik.com).
Kontan ucapannya ini disambar oleh warganet, Jontore, dengan ucapan yang menohok, "Waduh... Dibilang mak lampir sama temannya sendiri .... Bakalan seru nih Wkwkwkw....." Malahan ada yang menulis begini, "Huahahaha...confirm nama nya mak lampir" (Enviro Chem).
Kisah Mak Lampir yang Asli
Kisah Mak Lampir menjadi populer setelah dijadikan tokoh antogonis dalam serial televisi Mesteri Gunung Merapi. Di sana digambarkan Mak Lampir adalah tokoh sakti mandraguna yang suka mengganggu manusia.
Siti Lampir Maimunah adalah nama aslinya. Dia murid guru silat ilmu hitam Nenek Serintil. Siti Lampir Maimunah merupakan putri kerajaan kuno Champa (berasal dari bahasa Vietnam Chiem Thanh).
Saat menginjak dewasa Siti Lampir jatuh cinta dengan bangsawan yang suka travelling Datuk Panglima Kumbang. Sayang cinta Siti Lampir tidak disetujui ortu Panglima Kumbang. Mereka berpisah dan dipertemukan kembali dalam sikon yang berbeda, yaitu peperangan. Dalam pertempuran ini, Datuk Panglima Kumbang terbunuh. Karena begitu cintanya terhadap Panglima Kumbang, Siti Lampir membangkitkan kembali, dengan mengorbankan keelokannya. Panglima Kumbang berhasil hidup kembali, tetapi wajah Siti Lampir berubah menjadi jelek dan menyeramkan. Sayangnya, Panglima Kumbang---yang sebenarnya jatuh cinta juga terhadap Siti Lampir---hanya tahu yang membangkitkannya adalah nenek buruk rupa yang kesukaannya meneror warga.
Kisah hoax yang dituduhkan kepada Ratnah Sarumpaet mempunyai sedikit kemiripan dengan kisah legenda Mak Lampir. Setelah ketahuan oleh polisi dan akhirnya mengakui sendiri perbuatannya, Ratna Sarumpaet seolah ditinggakan orang-orang yang dulu mendukungnya. Ucapan jubir Badan Pemenangan Nasionnal Prabowo-Sandi, Andre Rosiade, jika didengar sendiri oleh Ratna, pasti sangat menyakitkan.Â
Kelompok yang didukungnya dan diuntungkan dengan hoax yang diciptakannya seakan-akan meninggalkiannya sendiri untuk berjuang menghadapi pengadilan. Andre berharap 'pelaku' di balik kasus ini terungkap. "Dibongkar aja siapa pelakunya. Kan sidang ini dihubung-hubungkan dengan kita nih. Yang pasti kami kan korban dari..., Mari kita tunggu sajalah sidangnya, gua nggak ada urusan sama beginian nih, ngapain gua dikejar," kata Andre.
Tanpa diminta Andre pun, kasus ini tampaknya bakal diusut oleh pihak yang berwenang. Hasil sidang hari ini dan sidang-sidang lanjutan, diharapkan oleh Andre dan juga rakyat kebanyakan, bisa menuntaskan setiap pembuat berita bohong semacam ini. Jika tidak ketahuan, kisah bohong Ratna Sarumpaet bisa saja dipakai sarana atau pemicu untuk melakukan demo berjilid-jilid. Orang menduga, muatan politisnya kental, yaitu menurunkan kredibilitas pemerintah. Tudingan pasti akan mengerucut ke Jokowi sebagai orang nomor satu di republik ini. Untung CCVT dan kerja kepolisian begitu profesional sehingga kasus ini cepat terungkap sebelum jadi senjata untuk melumpuhkan petahana.
Paralelisme Kisah Mak Lampir dan Kasus Ratna Sarumpaet
Siti Lampir Maimunah yang telah mengorbankan kecantikannya agar bisa menolong Datung Panglima Kumbang ternyata juga dibuat kecewa oleh orang yang dikasihinya. Apakah Andre Rosiade mewakili partainya atau pendapat pribadi kita tidak tahu. Â Yang jelas, ucapannya menunjukkan dia tidak mau disangkutpautkan dengan Ratna lagi. Ucapan Andre masing mengiang di telinga saat Hidayat Nur Wahid menambahkan pernyataan ini: "Pertama, saya yakin kita nggak ada hubungannya dengan Bu Ratna Sarumpaet.Â
