Mohon tunggu...
Xaverius Hasiholan
Xaverius Hasiholan Mohon Tunggu... Lainnya - Pembelajar tentang bagaimana belajar

An Education Enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pandemi sebagai Momentum untuk Pembentukan Disiplin Melalui Sekolah

6 Juli 2021   17:49 Diperbarui: 6 Juli 2021   17:59 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber Gambar: https://www.aden.org/)

Disiplin bukan kepatuhan pada peraturan atau hukum. Juga orang yang mematuhi aturan atau hukum karena takut akan akibatnya bukan orang yang memiliki disiplin. Disipling tidak dilakukan oleh karena ada orang lain menuntutnya atau mengawasinya. Ia tidak dibuat demi mencari pujian atau penilaian positif dari orang lain. Disiplin juga bukan kepatuhan pada komitmen diri yang dilakukan sekali di suatu situasi namun tidak dilakukan pada situasi-situasi yang lain.

Isi Dari Disiplin

Untuk bisa memiliki disiplin disiplin diperlukan sekurang-kurangnya empat hal ini yang merupakan isi dari disposisi tetap disiplin, yaitu:

Pertama, kemampuan menentukan nilai yang mau dikejar untuk diwujudkan yang mana nilai ini dirumuskan dalam tujuan. Tujuan ini lebih dari satu, baik sekarang maupun di kemudian hari. Tujuan tidak hanya mencakup tujuan jangka panjang, tetapi juga tujuan jangka pendek dan menengah yang ketika dicapai dapat melayani pencapaian tujuan jangka panjang. Juga ketika suatu tujuan jangka panjang tercapai, tentunya orang tidak berhenti membuat tujuan-tujuan lain. 

Setiap tujuan mengandung nilai-nilai. Sebagai misal: Berkenaan dengan bahaya pandemi ini ketika seseorang memiliki tujuan bertahan hidup selama mungkin, maka dalam tujuan ini terdapat nilai hidup dan kesehatan. Berpegang pada tujuan beserta nilai yang dikandungnya ini mestinya seseorang di masa pandemi ini dengan mudah dan konsisten melakukan usaha-usaha untuk menjaga diri supaya tidak terjangkit penyakit seperti memakai masker dll. Mudah dan konsisten untuk menjaga diri dengan antara lain memakai masker supaya mencapai suatu tujuan yang mengandung nilai seperti hidup dan kesehatan ini menunjuk pada disiplin.

Kedua, kemampuan bernalar. Penalaran diperlukan untuk menentukan sarana-sarana yang tepat yang mengabdi pada tujuan. Meski orang ingin mengejar hidup yang lama dengan sehat, namun bila ia tidak tahu bagaimana mencapainya di masa pandemi seperti ini, maka ia akan sukar mencapai tujuan itu. 

Penalaran dengan tepat diperlukan juga ketika ada banyak informasi tentang bagaimana mencapai tujuan itu karena tidak semua informasi itu benar. Sebagai misal: Sudah lama di masa pandemi ini ada informasi yang menyebar luas tentang Covid-19 itu tidak ada dan vaksinasi itu berbahaya. Tanpa kemampuan bernalar dengan tepat, orang dapat mempercayai informasi itu dan bertindak sesuai dengannya, yang malahan membuatnya gagal mencapai tujuannya. Kemampuan bernalar ini menuntut kemampuan melakukan critical thinking.

Ketiga, integritas atau keteguhan berpegang pada tujuan dan sarana-sarana terbaik untuk mencapainya. Di hadapan kelemahan diri di hadapan berbagai kecenderungan dan dorongan dalam diri dan berbagai pengaruh dari luar diri, integritas atau keteguhan pada tujuan dan sarana-sarana terbaik  menuntun dan menjamin seseorang dalam mencapai tujuannya.

Keempat, keterbukaan pikiran terhadap kebenaran-kebenaran baru yang diperoleh dalam pengalaman-pengalaman hidup dan fleksibilitas untuk menginkorporasikan kebenaran-kebenaran baru itu dalam sarana-sarana untuk mencapai tujuan. Sebagai misal: Di masa pandemi ini ketika disampaikan kebenaran baru yang teruji tentang tetap perlunya orang yang sudah menerima vaksin dua kali untuk melakukan apa yang disebut protokol kesehatan 6M, seseorang dengan keterbukaan pikiran dan fleksibilitas dapat menyesuaikan perilakunya dengan kebenaran baru itu.

Keempat hal di atas menyusun isi dari disiplin.

Bagaimana Melakukan Pendidikan untuk Pembentukan Disiplin?

Inti dari pendidikan untuk membentuk suatu disposisi tetap disiplin adalah pembiasaan pada subjek didik melakukan hal-hal yang dapat berkenaan dengan disiplin hingga terbentuk disposisi tetap disiplin. 

Untuk pembiasaan ini guru yang melakukan pendidikan harus mengupayakan hal-hal berikut ini:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun