Mohon tunggu...
Wydelia Rahmanisa
Wydelia Rahmanisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Keluarga dan Perkembang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kiat Sukses Menyeimbangkan Keluarga dan Pekerjaan pada Keluarga yang Bekerja

15 Desember 2022   23:30 Diperbarui: 16 Desember 2022   03:26 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Stres bisa dialihkan atau diatasi dengan menjaga kesehatan seperti mengonsumsi makanan sehat. Makanan yang sehat dapat membantu menenangkan pikiran, memberi energi, serta meningkatkan asupan nutrisi pada tubuh dan otak. Menjaga kesehatan juga bisa dengan melakukan suatu aktivitas atau berolahraga, karena ketika kita bergerak tubuh akan mengeluarkan hormon pereda stres alami (endorfin). Hormon endorfin bisa membuat suasana hati menjadi lebih rileks dan tenang sehingga stres bisa lebih mudah teratasi (Alodokter 2021).

  • Meningkatkan kerjasama antara suami dan istri 

Keluarga dengan suami dan istri yang sama-sama bekerja memiliki tuntutan dan tanggung jawab yang harus dipenuhi di dua tempat, yaitu keluarga dan pekerjaan. 

Kerja sama antara suami dan istri menjadi sangat penting agar tidak terjadi konflik dalam keluarga yang menyebabkan stres. Dalam menjalin kerja sama antara suami dan istri, komunikasi  terbuka mengenai pekerjaan masing-masing adalah salah satu cara  agar pasangan saling mengetahui dan mendukung satu sama lain. 

Dalam urusan rumah tangga, lakukan rencana pembagian tugas yang jelas, menolong satu sama lain untuk menyelesaikan tugas, serta terbuka, dan fleksibel terhadap perubahan. 

Meskipun suami dan istri sibuk bekerja, namun tetap penting untuk menyediakan waktu khusus untuk beraktivitas bersama pasangan. Penguatan dalam penyeimbangan antara keluarga dan pekerjaan menjadi hal yang penting untuk dilakukan agar dapat menjaga keharmonisan antara keluarga dan pekerjaan (Puspitawati 2009).

Dalam menyeimbangkan peran, keluarga dual earner juga membutuhkan dukungan sosial. Dukungan sosial bisa didapatkan dari keluarga besar, teman, lingkungan tempat kerja, atau orang yang dipercaya. Dukungan sosial bisa berupa rasa empati, menyediakan suasana yang hangat, dan memberikan perhatian kepada keluarga dual earner yang sedang menghadapi stres. Dengan adanya dukungan sosial, keluarga dual earner dapat merasa lebih tenang, nyaman, dan lebih mampu menghadapi stres.

Dengan menerapkan beberapa strategi tersebut, diharapkan potensi konflik yang ada pada keluarga dual earner dapat diminimalisir serta keluarga dual earner dapat menyeimbangkan kehidupan keluarga dan pekerjaan sehingga mencegah stres dalam keluarga mendapatkan kepuasan dari kedua peran yang dijalankan.

Penulis: Wydelia Rahmanisa Aldera,  Reski Amalia Putra Djaya, Salsabila Putri Permana

Penulisan ini didampingi oleh Dosen Pengampu Mata Kuliah Pengelolaan Sumberdaya Keluarga, Pascasarjana IKA IPB: Dr. Ir. Istiqlaliyah Muflikhati, MSi., Dr. Ir. Lilik Noor Yuliati, MFSA

REFERENSI :

Adrian K. 2021. 6 Cara Menghilangkan Stres agar Lebih Bahagia. Alodokter.com[internet]. [diunduh 2022 Desember 15]. Tersedia pada: https://www.alodokter.com/cara-menghilangkan-stres-supaya-lebih-bahagia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun