Ada Kuching Waterfront, yang menghiasi tepi selatan Sungai Sarawak. Ini merupakan tempat yang memperlihatkan nuansa kosmopolitan kota Kuching. Di sektor perdagangan dan jasa, sebagai pusat pemerintahan dan ekonomi, Kuching memiliki aktivitas perdagangan yang penting. Sektor ini melibatkan perdagangan barang dan jasa, serta sektor jasa lainnya.
Salah satu tempat yang memiliki potensi ekonomi tinggi bagi UMKM, yaitu museum Kuching dan Kuching Waterfront. Dengan didirikannya museum Khucing dan Khucing Waterfront, secara tidak langsung meningkatkan daya tarik wisatawan luar maupun lokal, sehingga aktivitas perekonomian bertumbuh pesat dan menjadi daya tarik bagi UMKM setempat.
Dari empat lokus pengamatan, kami dapat mengambil kesimpulan bahwa semua wilayah, baik di Malaysia maupun Brunei telah menerima dukungan pemerintah dalam bentuk sarana dan prasarana untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Namun dalam bidang sarana dan prasarana, perbandingan dukungan pemerintah antara Kinabalu, Kuching, Miri, dan Brunei memiliki beberapa perbedaan. Di Kinabalu (Sabah, Malaysia), pemerintah Sabah telah mengalokasikan anggaran besar untuk memperbaiki infrastruktur. Investasi dalam pembangunan jalan, bandara, dan pelabuhan telah meningkatkan konektivitas dan mobilitas barang dan orang. Dukungan teknologi juga diberikan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi.
Di Kuching (Sarawak, Malaysia), pemerintah Sarawak telah berfokus pada pengembangan infrastruktur yang mendukung sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Investasi tersebut meningkatkan daya tarik wisatawan mancanegara dan lokal sehingga meningkatkan aktivitas perekonomian dan UMKM. Miri (Sarawak, Malaysia) juga menerima dukungan pemerintah dalam pengembangan infrastruktur, investasi dalam transportasi dan fasilitas publik.
Sedangkan di Brunei Darussalam, pemerintah Brunei telah mengalokasikan anggaran besar untuk memperbaiki infrastruktur. Investasi dalam pembangunan jalan, bandara, dan pelabuhan  telah meningkatkan konektivitas dan mobilitas.
Dari hasil observasi, yang telah kami lakukan  di Malaysia dan Brunei Darussalam, pemerintah Indonesia, khususnya Provinsi Kalimantan Barat seharusnya dapat mengadopsi beberapa kebijakan yang diambil, antara lain meningkatkan infrastruktur dan mempercantik tata kota serta memperbanyak ruang terbuka untuk umum, sehingga menjadi daya tarik wisatawan mancanegara maupun lokal.
Dengan banyaknya wisatawan yang datang ke Kalimantan Barat maka akan berdampak pada peningkatan pertumbuhan ekonomi dan dapat meningkatkan UMKM.
Penulis: Lusia Budi Suswanti, Yuliana Rikin, Febriant Hasudungan Sinaga