Jika Anda bukan perokok dan berpikir bahwa Anda tidak terpengaruh oleh orang-orang yang merokok di dekat Anda, maka Anda salah. Merokok pasif dapat menyebabkan penyakit juga. Namun kadang dalam pergaulan agak merepotkan kita untuk murni terhindar dari asap rokok mengingat banyak tempat yang tercampur antara perokok yang bukan merokok.
Bahkan di salah satu negara yaitu di India sendiri, meskipun merokok di tempat-tempat umum dilarang pada tahun 2008, penerapan aturan ini masih belum maksimal sehingga meskipun orang merokok tidak diperiksa di jalan-jalan, beberapa tempat seperti pub dan kedai kopi masih memungkinkan merokok di dalam ruangan. Entah itu ketidaktahuan atau ketidakpedulian, bahkan tempat kerja pun tidak luput dari asap rokok.
"Merokok pasif sama berbahayanya dengan merokok aktif," kata Dr KS Satish, konsultan pulmonologist, Fortis Hospital, Bengaluru. Satish berkata, "Asap tembakau mengandung 7.000 bahan kimia, yang lebih dari 50 diketahui menyebabkan kanker. Seseorang yang merokok sering menciptakan area asap rendah yang menyebabkan kesulitan bernafas pada orang-orang di sekitarnya. Senyawa dalam tembakau, seperti amonia, belerang dan formaldehida, dapat membahayakan paru-paru, hidung, tenggorokan dan mengakibatkan penyakit.
Dilansir dari economictimes.indiatimes.com, menurut Dr Murali Mohan, konsultan paru senior di Narayana Health City, "Semua orang rentan terhadap merokok tetapi anak-anak berisiko lebih besar, mengingat tingkat paparan dan tubuh kecil mereka. Orang dengan penyakit yang sudah ada juga lebih rentan terhadap pasif merokok." Hal ini menyebabkan masalah pernafasan pada anak-anak dan orang dewasa seperti rinitis, sinusitis, sering dingin, batuk dan penyakit arteri diperburuk, kanker dan COPD jika frekuensi paparan cukup kuat.
Berbagai upaya dilakukan untuk meminimlisir resiko asap rokok. Membuat tempat khusus bagi perokok di tempat umum sudah banyak dilakukan pemerintah bekerja sama dengan pihak swasta. Bahkan dari Dunhil Ultra sendiri membuat konsep Less Smell Is More yang lebih ramah terhadap lingkungan yang bebas asap rokok sehingga lingkungan juga relatif bersih, pergaulan juga tidak terganggu. Tujuannya adalah agar partikel yang dihembuskan oleh perokok bisa diminimalisir masuk terhisap oleh lawan bicara akibat minimnya asap yang dikeluarkan.
Bagi yang beresiko terpapar asap rokok juga diharapkan banyak menetralisir dengan olah raga di udara segar pagi hari serta makan buah dan sayur untuk mendukung aktivitas tubuh yang bugar dan sehat.
