Mohon tunggu...
Teguh Suprayogi
Teguh Suprayogi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Terapis

La ilaha illallah

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Awas, Hati-hati dengan Layanan Pijat "Online"

26 Maret 2018   00:03 Diperbarui: 26 Maret 2018   00:12 37548
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak mau kalah dengan layanan online lainnya yang berbasis aplikasi, pijat pun kini bisa dipesan lewat aplikasi. Salah satunya adalah Go Massage,layanan pijat kesehatan yang bisa dipesan lewat aplikasi Gojek. Berdiri bulan Oktober 2015 di Jakarta.

Kini telah berkembang ke beberapa kota besar di Jawa, Bali, Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi. Updateterakhir kini aplikasinya terpisah dari Gojek, dengan nama Go Life,berisi layanan pijat (Go Massage),salon (Go Glam),bersih-bersih rumah(Go Clean)dan cuci mobil (Go Auto)

Penulis sempat bergabung dengan Go Massage kota Jogja sejak awal dibuka pendaftaran pada pertengahan tahun 2016. Dengan pengalaman lebih dari yang di persyaratkan, akhirnya diterima bersama tiga atau empat puluhan tukang pijat lainnya, laki-laki dan perempuan. Namun hanya bertahan sekitar tujuh bulan saja.

Kelebihan dan kekurangan 

Bagi talent(sebutan untuk terapis di Go Massage), aplikasi sangat membantu mendapatkan customer atau pelanggan. Jika rajin nge-bidatau menghidupkan aplikasi, sehari minimal bisa dapat 1-2 pelanggan. Kalau lagi ramai bisa sampai 3-4, bahkan jika masih kuat dan bertenaga bisa lebih dari itu. Hal yang susah didapat saat belum pakai aplikasi, terutama untuk terapis yang baru , belum banyak pengalaman dan pelanggan.

Makin banyak yang ditangani semakin banyak penghasilan. Selain dari tarif, jika lagi beruntung, bisa dapat uang tip dari pelanggan yang besarnya bervariasi. Darigoceng sampai duit bergambar proklamator.

Sistem di Go Massage hampir sama dengan layanan lainnya, saat order masuk kita rebutan memencet ambil orderan, yang menang yang tercepat. Selain itu bagi hasil, tapi besarannya 70 : 30, terapis mendapat 70%, Gojek 30%. Semua dihitung dari tarif layanan.

Sebagai contoh tarif full body massage di Jogja 60 ribu per jam.Artinya terapis hanya mendapat 42 ribu, gojek 18 ribu. Itu masih pendapatan kotor, belum dipotong biaya bensin untuk menuju lokasi, makan minum, pulsa untuk telpon konfirmasi ke pelanggan, paket data untuk internet, dan biaya untuk minyak pijat atau perlengkapan pijat lainnya. Untuk hitungan uang per jam yang didapat masih lumayan jauh dari tarif standar di Jogja yang mencapai 60-100 ribu. Persaingan juga makin ketat, karena terapis yang direkrut makin banyak.

Bagi pelanggan aplikasi ini juga sangat membantu mendapatkan terapis dengan cara cepat, mudah, praktis dan yang pasti murah. Cukup unduh aplikasi di Playstore,buka lalu pesan. Pilih layanan yang diinginkan, dari full body massage (pijat seluruh badan), reflexology (pijat refleksi) , scrub (lulur), face accupressure(totok wajah), sports massage, pregnancy massagehingga kerokan juga ada, tapi tergantung layanan karena tidak sama setiap kota.

Bisa memilih terapis sesuai jenis kelamin, produk apa yang mau dipakai (untuk lulur), dan seterusnya, tinggal klik pesan. Tunggu server mencari terapis. Jika sudah dapat, nanti akan dikonfirmasi oleh terapis. Sangat mudah dan praktis. Untuk layanan ini, jika sudah dikonfirmasi oke, tapi order dibatalkan, pemesan terkena denda lima puluh ribu, ini besaran denda satu tahun yang lalu.

Karena sistem rebutan, pemesan harus terima siapapun pemenang yang nanti akan memijat. Jika beruntung dapat terapis yang pijatannya sesuai selera, kalau tidak ya silakan kecewa dalam hati. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun