Kisah kasih muslikh dan anis, mengingatkanku pada cerita perjalanan cinta long distance relationship yang dialami oleh nabi Adam dan hawa. manusia pertama yang diusir dari surga ke bumi dengan terpisah. kini kisah manusia pertama itu seakan hadir di depan mata dengan versi yang berbeda. jika adam dan hawa diusir ke dunia karena melanggar aturan Allah.
Namun berbeda dengan muslikh yang pergi ke damaskus(suria) untuk menuntut ilmu, meninggalkan anis di indonesia. jarak dan waktu bukan menjadi penghalang bagi mereka namun menjadi perekat hubungan karena semakin jauh jarak semakin tinggi rasa kerinduan itu. Â kecanggihan teknologi pun pasti menjadi faktor pendukung mereka tetap merasa bersama walau jarak memisahkan.Â
 hari ini tentunya menjadi hari yang sangat bersejarah bagi temanku muslikh dan anies,  karena benih-benih cinta di pesantren yang mereka rawat dan dijaga selama tujuh tahun akhirnya tumbuh subur sampai ke pelaminan. desa lungbenda tak ubahnya jabal rahmah yang mempertemukan dua insan manusia mamadu janji sehidup semati untuk membangun rumah tangga yang diridhoi Allah  SWT.Â
Skenario Tuhan tentang perjalan cinta manusia memang tidak pernah terduga. kita semua pasti pernah menyaksikan orang yang pacaran lama namun kandas di tengah jalan atau mungkin pacaran dengan si anu tapi menikah nya dengan orang lain bahkan tak jarang pula kita melihat ada orang yang menikah dengan orang yang baru dikenalnya beberapa hari saja.Â
Haru bercampur bahagia di dalam kalbu menyaksikan bagaimana takdir Tuhan yang baru menyatukan mereka setelah tujuh tahun masa pacaran/hubungan jarak jauh, antara suriah dan cirebon. sebetulnya saya kurang paham tentang bagaimana mereka menjalin cinta, tapi saya yakin teman pesantrennya bisa dijadikan saksi dan mau menjelaskan tentang cinta sejati mereka berdua. untuk dijadikan suri tauladan kepada anak-anak zaman sekarang.Â
#penulis masih menunggu skenario selanjutnya..
