Ketiga, hidup ini sementara, hanya sebuah persinggahan. Demikian halnya dengan jabatan, kekuasaan dan kewenangan. Menggunakan kekuasaan dan kewenangan dengan benar dan adil adalah pilihan bijak yang harus diambil agar tak menyesal di kemudian hari, di hadapan sakratul maut seperti dialami Bahri atau kelak di akhirat, di hadapan Sang Maha Pengadil.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!