Mohon tunggu...
Agus Sutisna
Agus Sutisna Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer I Researcher IInstagram : @kiagussutisna

Dosen | Pegiat Sosial | Menulis berharap ridho Allah dan manfaat bagi sesama.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Titik Rawan Kecurangan Pemilu: Pahami, Awasi, dan Koreksi

12 Februari 2024   05:47 Diperbarui: 14 Februari 2024   04:09 762
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi petugas KPPS sedang menjelaskan mengenai kertas suara pada pemilu serentak 2024. Sumber: ANTARA FOTO/Fransisco Carolio

Tiba waktunya untuk gunakan hak pilih kita
Salurkan aspirasi bersama demi bangsa
Teguh percaya suara kita sangat berharga
Menentukan arah masa depan Indonesia

Langsung umum bebas rahasia
Jujur dan adil
Sebagai sarana integrasi bangsa

Ayo rakyat Indonesia
Bersatu langkahkan kaki
Menuju bilik suara
Rabu 14 Februari

Ayo rakyat Indonesia
Beri kontribusi nyata
Raih asa bersama
Kita memilih untuk Indonesia

Ya, tinggal dua hari lagi terhitung sejak sekarang kita akan menggunakan hak pilih, hak konstitusional sebagai warga negara berdaulat. Dan seperti diingatkan lirik lagu Jingel Pemilu 2024 diatas, memilih pada dasarnya merupakan salah satu wujud penyaluran aspirasi bersama untuk kepentingan keberlanjutan dan masa depan bangsa. Setiap suara sangat berharga, dan karena itulah maka ia harus dijaga.

Mengapa harus dijaga? Karena berdasarkan pengalaman dan pastinya juga berdasarkan potensi yang sering terjadi dalam setiap kontestasi elektoral, suara-suara pemilih bisa hilang dan tidak bermakna, bisa terdistorsi dan jatuh pada kandidat yang tidak dikehendaki.

Atau bisa juga terjadi, "suara-suara siluman" tiba-tiba masuk ke dalam kotak suara,  dihitung dan diadministrasikan sebagai suara yang sah. Ini yang lazim disebut sebagai penggelembungan suara.

Lantas, dimana gejala-gejala kecurangan serupa itu dan/atau varian-varian kejahatan elekoktal lainnya biasa terjadi dalam perhelatan Pemilu?  Saya mencatat ada pada empat titik rawan seperti yang akan diuraikan berikut ini. Mari kita fahami untuk kewaspadaan dan pengawasan bersama demi Pemilu yang fair, berintegritas dan terhormat.

Pemungutan Suara

Titik rawan pertama dimana kecurangan-kecurangan Pemilu potensial dan sering terjadi adalah pada hari dan tanggal pencoblosan atau pemungutan suara. Beberapa modus kecurangan yang banyak ditemukan pada tahapan ini dan penting untuk diawasi bersama antara lain sebagai berikut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun