Keganjilan yang dirasakan Prof. Arief Hidayat dan keanehan yang dirasakan Prof. Saldi Isra itu, seharian tadi dan mungkin masih akan terus bergulir dan merebak, nampaknya menjadi tranding di berbagai ruang diskursus. Sebagaimana dilansir berbagai media, siang tadi ratusan tokoh bergabung menyampaikan Maklumat Juanda sebagai bentuk keprihatinan atas putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal batasan usai capres-cawapres. BEM UI bahkan mengajak masyarakat untuk turun ke jalan menolak putusan Mahkamah, 20 Oktober mendatang. Â
Sementara itu sejumlah pengamat dan tokoh lain juga mengomentari negatif hasil putusan MK soal usia minimal capres dan cawapres. Ada Ketum YLBHI Firman Tendry, Ketua Dewan Nasional SETARA Institute Muhamad Isnur, Hendardi, dan Putri sulung Gus Dur Alissa Wahid. Mereka berpendapat bahwa MK seharusnya konsisten menolak seluruh gugatan batas usia Capres-Cawapres dan MK dinilai telah menciptakan kekacauan hukum dengan mengabulkan gugatan sebagian gugatan syarat Cawapres demi melanggengkan Gibran Rakabuming.
Quo vadis, Mahkamah ?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI