Tolong Pastikan kakaÂ
Supaya saya arahkan adik-adik yang ke kantor dinas kemarin -pen]." Bunyi percakapan WhatsApp dalam bahasa lokal Manggarai yang dikirim pada Minggu, 27 April 2025 pukul 17.44 WITA.Â
Hanya saja, pesan itu tidak direspon oleh oknum pegawai salah satu dinas di Manggarai itu.Â
Kemudian, Wartawan E.. kembali mengirim pesan pada pukul 19.53 WITA.Â
"Eme ngance ta kk diang gula ew,,,,,,
Ai reme kawe seng kole ami,,,, ai manga kegiatan sina Bajo ami. (Kaka, kalau bisa besok pagi,,,, karena kami sedang cari uang,,,, soalnya kami ada kegiatan di Bajo - Labuan Bajo)."Â
Selang 4 menit, pada pukul 19.57 WITA Wartawan E.. kembali mengirim pesan dengan bahasa lokal meminta pegawai dinas tersebut agar memberi kabar besok sebelum pukul 11.00 WITA.Â
"Kbr diang gula ta kk,,,, sebelum jam 11 ta kk."Â
Namun, lagi-lagi permintaan itu tidak mendapat tanggapan dari penerima pesan, oknum pegawai dinas yang akan dipalak Wartawan E... Ia lantas mengirim pesan baru pada pukul 20.06 meminta kepala dinas agar menyiapkan uang senilai tiga (3) juta rupiah untuk pembiayaan kegiatan ke Labuan Bajo.Â
"Tae pak kadis ta kk siap 3 ribu (sandi untuk nominal 3 juta) kaut liha." Tulis Wartawan E.. dalam aplikasi perpesan WhatsApp yang dikutip media ini, Rabu, 30 April 2025.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI