Mohon tunggu...
Teguh Hariawan
Teguh Hariawan Mohon Tunggu... Guru - Traveller, Blusuker, Content Writer

Blusuker dan menulis yang di Blusuki. Content Writer. "Menyurat yang Silam, Menggurat yang Menjelang " : (Nancy K Florida)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Serunya Melacak dan Mengurus Ranmor Hilang, Libatkan Dukun, Polisi, dan Asuransi!

30 Desember 2020   13:10 Diperbarui: 28 April 2021   11:20 1205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perlu pengamanan ekstra agar terhindar dari para penjahat (Dokpri, ilustrasi latar justrice-trends.press)

Di kaca yang berdiri di tengah kegelapan itu, mula-mula muncul gambar mobil saya. Bentuk dan warna catnya, sangat persis. Saya dibuat geleng-geleng kepala. Lalu berikutnya, muncul tayangan gambar tembok rumah dan jendela tetangga yang samping rumahnya saya buat parkir malam itu. Terakhir, dimunculkan sosok wajah laki-laki yang saya tidak kenal. Kemungkinan besar itu gambar malingnya. 

Tapi saya nggak kenal dengan wajah itu. Akhirnya, kami pun pulang dengan sejuta tanda tanya. Kok bisa, beliaunya melakukan itu. Memutar ulang kejadian di masa lalu! Pakai ilmu jin atau apa, entahlah.

Tapi, lagi-lagi ya harus keluar biaya tambahan. Buat sewa mobil serta membayar driver untuk ke sana. Mobil saya yang hilang pun tetap tak kembali...he he he. Kata orang, itu namanya Ilmu Kaca Benggala. Nggak percaya, datang saja ke sana...he he he.

Puncaknya, saya dipertemukan oleh teman yang lain dengan seorang "penghubung" yang konon punya jaringan dengan dunia hitam. Konon "penghubung" ini mempunyai kedekatan dengan para bandol/penadah barang curian. Terutama hasil kejahatan ranmor.

Dijanjikan, dia bisa  menemukan mobil saya asal disiapkan tebusan dengan nomimal 20 juta, waktu itu. Saat itu harga pasaran Toyota Kijang Grand masih sekitar 50-60 juta. Awalnya saya menolak. Tapi setelah ditawari berulang dan diyakinkan akan ditemukan mobilnya, maka saya pun ke rumahnya. Saya siapkan uang 13 juta, karena itu yang saya punya.

Dijanjikan seminggu sampai dua minggu. Lalu, diminta menunggu sebulan sampai dua bulan. Bahkan sampai 6 bulan tak ada kabar. Ya..mungkin mobil Kijang saya sudah didendeng. Dipretheli, dijual secara terpisah-pisah. Akhirnya setelah 12 bulan, saya minta kembali uang saya. Ternyata kembali hanya 12 juta. 

"Satu juta buat biaya operasional," kata penghubung saya tadi. Saya cuma bisa mengelus dada dan tak berkata apa-apa lagi. Untung masih kembali...wkwk.

Kesimpulannya, jika kendaraan Anda hilang. Gak perlu usaha sana-sini. Percuma!

Dicuri Malah Untung daripada Dijual

Selain mobil, dua motor saya pun raib saat dipakai istri kerja. Diambil orang di tempat parkir, dalam waktu yang berbeda. Nah, ada yang menarik dari peristiwa ini. Motor yang kedua, adalah motor kreditan. Sudah 31 kali angsuran. Pelunasan hanya kurang 5 kali angsuran saja. Per bulan angsurannya Rp. 400,000.

Iseng-iseng motor ini saya tawarkan ke dealer Mokas (motor bekas) milik teman. Ditawar 8 juta. Saya tak melepasnya kalau tidak dibayar 9 juta,. Harga pasaran motor jenis ini yang saya tahu di kisaran antara 8,5-9,5 juta. Ndilalah... seminggu kemudian, motor ini juga raib digondol maling di parkiran sekolah.

Saya tenang saja. Toh, motor ini belum lunas kreditnya. Terpenting motor kreditan kan ada asuransinya. Segera saya siapkan surat-suratnya. Fotokopi KTP, KK, serta STNK.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun