Mohon tunggu...
Teguh Hariawan
Teguh Hariawan Mohon Tunggu... Guru - Traveller, Blusuker, Content Writer

Blusuker dan menulis yang di Blusuki. Content Writer. "Menyurat yang Silam, Menggurat yang Menjelang " : (Nancy K Florida)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Rahasia Borobudur yang Jarang Diungkap

23 April 2020   07:21 Diperbarui: 23 April 2020   19:22 4565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Stupa (Balai Konservasi Borobudur) | dokpri
Stupa (Balai Konservasi Borobudur) | dokpri

Stupa Unik dan Relief Sepanjang 5 Kilometer 

Stupa Borbudur jumlahnya 72 buah. Stupa sebanyak itu, jika terbuat dari bahan masif, jelas akan membebani struktur bangunan candi secara keseluruhan. Untuk mengakali, para perancangnya membuat desain stupa yang unik dan hanya dijumpai di Borobudur. 

"Stupa Borobudur dibuat berlubang dengan arca Budha di dalamnya. Selain untuk mengakomodir konsep keagamaan, sekaligus konstruksi seperti ini juga akan mengurangi beban struktural pada lereng dan bukit dimana Borobudur didirikan," demikian ungkap pak Hari. Satu demi satu beliau mengungkapkan tabir rahasia arsitektur Borobudur. 

Cruciform adalah istilah arsitektur untuk menyebut pagar langkan dan dinding candi dengan pahatan relief candi. Konsep ini bertujuan agar para rohaniawan yang berkunjung mengalami pengalaman spiritual yang mengesankan kalau relief yang terpahat tidak pernah terputus.

"Kalau temen-temen mau menikmati seluruh relief di Candi Borobudur, artinya temen-temen sudah sejauh 5 kilometer. Wah.. sehat tuh." ujar pak Hari singkat. Saya hanya membayangkan pak Hari terkekeh sembari menuliskannya di Laptopnya.

"Borobudur berbentuk bujur sangkar. Arah hadap candi atau monumen ini kemana? Dari arah posisi mana awal hingga akhir dalam membaca relief ini?" tanya Tjahyana Indra Kusuma, dari Komunitas Malang Heritage dan Pandu Pusaka di sesi tanya jawab.

Dengan sigap, Pak Parto mengungkapkan, Candi Borobudur dibangun simetris di keempat sisinya. Namun beliau memastikan bahwa awal pembacaan relief Candi Borobudur dimulai dari pintu di sebelah timur. "Relief Candi Borobudur dibaca secara pradaksina. Artinya dibaca searah jarum jam. Posisi relief ada di kanan kita saat melangkah," bebernya.

"Sehingga belajar relief Borobudur dimulai dengan naik candi dari sisi Timur menuju Lorong 1 dan kemudian menghadap ke relief dan berjalan menganankan candi. Cerita relief akan berakhir pada bagian kanan tangga dan naik ke tingkat selanjutnya. Demikian sambung, menyambung. Baik dinding atau pagar langkan (balustrade)," pak Hari Setyawan mengungkapan satu persatu rahasia yang jarang diketahui publik.

Relief Candi (Balai Konservasi Borobudur) | dokpri
Relief Candi (Balai Konservasi Borobudur) | dokpri

dokpri
dokpri
Anatomi Candi (Balai Konservasi Borobudur) | dokpri
Anatomi Candi (Balai Konservasi Borobudur) | dokpri
Tidak Menggunakan Perekat Putih Telur!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun