Mohon tunggu...
Syarifah Lestari
Syarifah Lestari Mohon Tunggu... Freelancer - www.iluvtari.com

iluvtari.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Suami Ingin Terlihat Kaya, Salah Siapa?

2 Oktober 2020   21:49 Diperbarui: 2 Oktober 2020   21:51 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar Unsplash/tienne Beauregard-Riverin

Sebenarnya, menurut saudara Babang, usahanya terbilang lancar. Pemasukan banyak, tapi karena gaya hidupnya lebay, jadi pendapatan itu tak pernah cukup.

"Waktu dia utang lagi, sebenarnya kesal, Kak. Tapi katanya untuk susu anak. Sepuluh juta sebulan baru susu aja, belum yang lain."

Gatal kepalaku membaca chat dari kawan tersebut. 10 juta untuk susu, dia pasti sultan!

Tak beda jauh dengan Babang, Mamas juga punya kisah yang mirip. Ia memang bukan dari keluarga mapan, tapi Mamas tau diri. Ia lebih memilih istri dari kalangan selevel.

Tapi karena sering diremehkan keluarga istri, Mamas berusaha menunjukkan bahwa ia punya kemampuan lebih.

Memang, sejak dulu kuakui Mamas punya hoki bagus. Banyak yang menganggap Mamas bertangan emas, apa saja yang dijualnya laku. Undian apa saja yang diikuti, pasti dimenangkannya.

Tapi aku selalu punya keyakinan, tidak ada orang yang beruntung terus atau sial terus. Roda itu berputar, hari ini senang, besok bisa blangsak. Begitu pun sebaliknya.

Mamas suka berbagi. Sayangnya ia seperti khawatir dianggap tak mampu jika sewaktu-waktu tak mampu membagi. Memang menyenangkan membuat orang lain bahagia, tapi kalau itu mengorbankan diri ... namanya bodoh, Mas!

Sejak ekonomi Indonesia digadang-gadang bakal meroket, sebenarnya Mamas sudah mulai menumpuk utang. Ia pikir keberuntungan akan terus melekat pada dirinya. Besar sekali harapannya pada kabinet yang disusun tahun lalu.

Belum selesai utang di bank ini, sudah nambah di bank sana. Bahkan yang masih tersisa sekian bulan lagi sudah diajukan ulang dengan pelunasan dari utang baru.

Karena namanya sudah tak bisa dipakai lagi, sebab terdata punya tagihan di mana-mana, Mamas menggunakan nama saudara dan agunan milik orangtua. Selain untuk usaha, semua itu dilakukan untuk menopang sekian banyak orang yang biasa menerima bantuannya, sekaligus menjaga nama baiknya sebagai orang mapan.   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun