Mohon tunggu...
Syarifah Lestari
Syarifah Lestari Mohon Tunggu... Freelancer - www.iluvtari.com

iluvtari.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Stempel Miskin yang Melahirkan Perdebatan Hati dan Akal

6 Juni 2020   20:38 Diperbarui: 6 Juni 2020   20:37 1204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi Syarifah Lestari

Pertama, kejadian yang ada di video besar kemungkinannya tidak diambil di Indonesia. Artinya, tak ada jaminan caption ala Indonesia sesuai dengan kejadian/kebiasaan di India atau negara mana pun itu.

Kedua, mengambil foto atau video biasanya dilakukan sebagai bagian dari administrasi. Bukti sudah disampaikannya amanah dari yang menitipkan. Sebab kegiatan semacam ini kebanyakan dilakukan oleh lembaga sosial yang menerima dan menyalurkan donasi.

Kalaupun dilakukan oleh perorangan, bisa jadi ia ingin menginspirasi orang lain. Tapi sebagai orang Indonesia, rasanya jarang kutemukan yang begini di Tanah Air. Ada, tapi sangat sedikit.

Kemudian beralih ke berita lain pada list temuan Google.

kompas.com
kompas.com
Kali ini stempel miskin menuai protes tapi karena hal lain. Ternyata ada rumah yang terlalu mewah untuk mendapat label tersebut. Entah malu atau takut ketahuan, beberapa dari penerima bantuan yang sebenarnya tak layak menerima ini, menutup stempel yang melekat di dinding rumahnya dengan berbagai gambar.

Sebenarnya ada cara lebih gampang sih. Kalau malu, ya mundur! Jadi bantuan bisa sampai tepat sasaran. Tapi balik lagi ke awal, gak enak juga melihat rumah yang distempeli tulisan "keluarga miskin", meski kondisinya mendukung. Jadi bingung kan, bagusnya diberi stempel atau tidak sih?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun