Pertama, kejadian yang ada di video besar kemungkinannya tidak diambil di Indonesia. Artinya, tak ada jaminan caption ala Indonesia sesuai dengan kejadian/kebiasaan di India atau negara mana pun itu.
Kedua, mengambil foto atau video biasanya dilakukan sebagai bagian dari administrasi. Bukti sudah disampaikannya amanah dari yang menitipkan. Sebab kegiatan semacam ini kebanyakan dilakukan oleh lembaga sosial yang menerima dan menyalurkan donasi.
Kalaupun dilakukan oleh perorangan, bisa jadi ia ingin menginspirasi orang lain. Tapi sebagai orang Indonesia, rasanya jarang kutemukan yang begini di Tanah Air. Ada, tapi sangat sedikit.
Kemudian beralih ke berita lain pada list temuan Google.
Sebenarnya ada cara lebih gampang sih. Kalau malu, ya mundur! Jadi bantuan bisa sampai tepat sasaran. Tapi balik lagi ke awal, gak enak juga melihat rumah yang distempeli tulisan "keluarga miskin", meski kondisinya mendukung. Jadi bingung kan, bagusnya diberi stempel atau tidak sih?