dokpri
Kak, kalau naskahnya seperti ini bisa cepat gak editnya? Pertanyaan via WhatsApp melampirkan naskah yang dimaksud.
"Penulisnya orang mana?" balasku.
"Orang Jambi lah."
"Lama."
"Tapi sedikit itu, tak sampai seratus halaman."
"Karena Kakak sebagai pembaca gak suka. Benerinnya juga susah."
"Bagian mananya, Kak?"
"Semua dialog pake 'lo gue'. Apaan sih, orang Jambi itu kalau ngomong aku-kau, kami-awak, sayo-awak, kapan pula pake lo-gue. Belum-belum Kakak sudah emosi!"
Dia pun ngakak. "Ya sudah, Kak. Lain waktu bae kerja samanya."
Dan editor retjeh pun kehilangan proyek ... dasar aku. Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!