Sejak kabut asap 2015 dan 2019 yang begitu "berkesan", setiap hujan turun semena-mena, hatiku mengingatkan, jangan ngedumel! Mending hujan atau kabut asap?
Bahkan saat banjir melanda (yang syukurnya tidak separah Jakarta maupun Surabaya), aku masih bisa bersyukur karena air tidak masuk ke rumah. Beda dengan asap yang tak tercegah mau masuk ke mana pun dia suka.
Jadi ketika bulan lalu muncul berita titik api, dan bulan ini guyuran hujan makin menjadi-jadi, aku tidak sedih atau panik. Cuma galau: titik api-banjir-titik api-banjir ... dan kita nggak bisa milih.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!