Mohon tunggu...
Stevan Manihuruk
Stevan Manihuruk Mohon Tunggu... Penulis - ASN

Buruh negara yang suka ngomongin politik (dan) uang

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Ihwal Klaim Tingkat Kemiskinan Terendah Sepanjang Sejarah

20 Juli 2018   00:37 Diperbarui: 20 Juli 2018   08:40 2935
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Foto: detik.com)

Bambang menjelaskan, penduduk rentan miskin adalah penduduk yang dikategorikan dalam 40 persen penduduk dengan penghasilan terendah. Oleh karena itu pemerintah menyiapkan sejumlah langkah supaya penduduk rentan miskin ini tidak kembali menjadi miskin.

Pada sisi lain, sebagai warga yang baik tentu kita pun harus berbesar hati untuk mendorong serta mendukung pemerintah untuk bekerja lebih baik lagi. Berbagai prestasi yang sudah diuji dan diumumkan oleh lembaga resmi dan berkompeten, selain tetap harus dikritisi, tentu tak ada salahnya juga untuk diapresiasi.       

Jangan selalu berprasangka apalagi curiga, seolah-olah data tersebut merupakan "pesanan" pemerintah. Lain hal jika kita mampu membuktikannya.

Pernyataan Sri Mulyani yang menyebut tingkat kemiskinan satu digit (9,82 persen) yang diraih saat ini sebagai terendah sepanjang sejarah, bisa ditanggapi sekaligus dikoreksi dengan sewajarnya dan tentunya sesuai data yang ada.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani (Foto: tempo.co)
Menteri Keuangan, Sri Mulyani (Foto: tempo.co)
Faktanya, mengacu pada data yang dikeluarkan oleh BPS, yang disampaikan oleh Sri Mulyani ternyata tidak ada yang keliru. Data kemiskinan di Indonesia sejak tahun 2000 adalah sebagai berikut: 2000 (19,14%), 2001 (18,41%), 2002 (18,20%), 2003 (17,42%), 2004 (16,66%), 2005 (15,97%), 2006 (17,75%), 2007 (16,58%), 2008 (15,42%), 2009 (14,15%), 2010 (13,33%), 2011 (12,36%), 2012 (11,66%), 2013 (11,47%), 2014 (10,96%), 2015 (11,13%), 2016 (10,70%), 2017 (10,12%) dan 2018 (9,82%).  

Sementara pada periode 1970-1999 adalah sebagai berikut: 1970 (60,00%), 1976 (40,10%), 1978 (33,30%), 1980 (28,60%), 1981 (26,90%), 1984 (21,60%), 1987 (17,40%), 1990 (15,10%), 1993 (13,70%), 1996 (17,47%), 1998 (24,20%) dan 1999 (23,43%).

***

Jambi, 20 Juli 2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun