Mohon tunggu...
Saepul Solihin
Saepul Solihin Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Pandeglang-Banten

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

lstanbul Meraih Berkah Ramadhan

19 Juni 2016   20:10 Diperbarui: 19 Juni 2016   20:27 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Edisi Ramadhan Ä°stanbul

Assalamualaikum lstanbul, selamat berbuka puasa dan Tarwih Pandeglang lndonesia.

Alhamdulilah Ramadhan tahun ini menjadi momen yang paling mengesankan sekaligus menyedihkan karena jauh dari keluarga. Ramadhan yang biasanya bareng keluarga namun kali ini harus melaksanakan lbadah Puasa Ramadhan di Negeri Dua Benua, lstanbul Turkey. Negeri penaklul Tiga Benua dan Negeri Empat Musim. lstanbul kota yang tidak bosan untuk diceritakan. Bukan hanya keramahan masyarakatnya namun perbedaan waktu juga memberikan kesan yang berbeda di Ramadhan tahun Ä°ni.

Kali ini saya akan sedikit berbagi cerita suka duka menjalankan Puasa Ramadhan di lbu Kota Dunia ini. 

Yang pertama, Puasa Ramadhan kali ini sangat berkesan karena dapat melaksanakan Puasa Ramadhan di tempat Ustadz Sulaimaniyah Tunahan silsilah sadat dari tarekat Naksabandiah dan Negeri Al-Fatih raja penakluk lstanbul. Banyak peninggalan-peninggalan lslam dan tokoh ulama ataupun pemimpin serta sahabat Rosullullah yang sangat mengesankan di sini. Kehebatan dan nilai kelslaman yang menurut saya luar biasa yang tak dapat diucapkan dengan hanya kata wahhh saja. Saya belajar bahwasannya jika kita menjadi seorang pemimpin ıtu harus memiliki nilai spiritual yang luar biasa dan rasa Mahabah atau kecintaan yang tinggi pada Negeri dan Rakyatnya.

Yang kedua, Puasa Ramadhan kali ini saya mempunyai keluarga baru dengan berbeda negara dan benua. Sangat berkesan karena kami disatukan oleh lslam. Suka duka kami jalankan bareng-bareng, saling menghargai meskipun berbeda Mahzab dan budaya keislamannya. Orang-orang di sini sangat toleran dan sangat dermawan. Mereka melihat tamu itu benar-benar sebagai raja. Menjamu musafir dengan sebaik-baiknya adalah nilai lslam yang mereka terapkan dengan baik.

Yang ketiga, Puasa Ramadhan kali ini sangat menantang karena waktu Puasa yang kami jalankan lebih panjang daripada di lndonesia. Jika di lndonesia 13 jam disini kurang lebih 18 jam. Di lndonesia buka Puasa jam 18.00 Wib, tapi di sini buka Puasa jam 21.00 waktu Turkey. Kami selesai melaksanakan Shalat Tarwih jam 12 malam dan harus bangun jam 2 pagi untuk melaksanakan Sahur karena jam 3.15 sudah memasuki lmsak. Jam 3.30 kami harus sudah memulai melaksanakan Shalat Subuh.  Oleh karena itu, biasanya kami tidak tidur semalaman karena waktu yang begitu sempit antara waktu buka dan saur. Tarawih di sini juga dibagi menjadi dua bagian. Ada tarawihnya yang semalam satu Juz dan ada yang biasa. Kami biasanya mengikuti Tarawih yang satu Juz dilantai paling atas. Meskipun berat tapi kami jalankan dengan bersama-sama sambil menikmati pemandangan malam Masjid Al-fatih dan Sulaimaniyah Cami.

Dan yang terakhir, adalah meskipun sedang Puasa kita dituntut untuk selalu perfectionisÅŸ disiplin dan menjaga kebersihan. Mungkin inilah yang membuat mereka selalu maju dan memiliki nilai etos keberhasilan yang tinggi. Ä°nilah yang membuat saya untuk selalu puasa hingga titik buka Puasa tiba. Beribadah sambil belajar ya siapa takut.

Demikianlah sedikit cerita Edisi Ramadhan darı lstanbul Turkey. Salam Kangen untuk lndonesia

Saepul Solihin Putra Pandeglang

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun