Maksud hati ingin merubah nasib di negeri orang, namun justru malah menjadi korban penipuan yang dilakukan oleh sindikat pengerah jasa tenaga kerja.
Sekitar 13 orang calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dari berbagai daerah tertipu oleh oknum PT. Dinasty Insan Mandiri yang beralamat di Jl. Masjid Al Jadid I No. 32 Kel. Baru Kalisari Kec. Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Terungkapnya dugaan penipuan ini saat puluhan calon TKI tersebut dijanjikan penempatan ke New Zealand dan akan diberangkatkan tidak lama setelah memenuhi persyaratan administrasi, puluhan calon TKI yang direkrut dari berbagai daerah ini bahkan sudah mentransfer dana yang jumlahnya bervariasi antara Rp. 16 juta s.d Rp. 25 juta, selanjutnya mereka ditampung oleh sponsor di rumah kontrakan yang beralamat di daerah Kalisari Jakarta Timur sambil menunggu untuk diberangkatkan.
Namun pada kenyataannya setelah kurun waktu 9 bulan sampai dengan saat ini para calon TKI tak kunjung diberangkatkan dengan alasan Visa belum jadi, padahal mereka sudah melunasi biaya administrasi yang diminta oleh oknum yang mengaku dari PT. Dinasty Insan Mandiri bernama Margaretha Koes Surya Handayani alias Anggrek yang bertempat tinggal di Dusun Trasan Juwering Durenan Klaten bekerja sama dengan sponsor bernama Teguh Hartono menghilang entah kemana.
Ironisnya saat para calon TKI tersebut meminta pertanggung jawaban kepada sponsor, oleh Teguh Hartono dilimpahkan ke Sdri. Margaretha alias Anggrek, kebohongan oknum tersebut kian terungkap saat perjanjian pada tanggal 17 September 2010 pihak sponsor membuat surat pernyataan yang intinya berjanji akan memberangkatkan para calon TKI, namun sampai saat ini mereka tak kunjung diberangkatkan.
"kami sudah berkali-kali dijanjikan akan diberangkatkan namun, hingga saat ini kami malah diterlantarkan" ujar Supriyadi (40) calon TKI asal Kendal Jawa Tengah.
Ketika dikonfirmasi Dirut PT.Disnati Insan Mandiri, Imam Subali mengatakan, "Saya baru tahu korban, saya juga korban dari Margaretha yang sudah mencemarkan nama baik perusahaan dan sudah saya pecat, saya juga akan melaporkan ke Polda Metro Jaya," Ujar Imam Subali.
Terjadinya penyelewengan yang dilakukan oknum PT. Dinasty Insan Mandiri selaku penyalur jasa tenaga kerja menunjukkan lemahnya pengawasan dari pihak PT. Dinasty Insan Mandiri itu sendiri serta pihak BNP2TKI selaku Badan Nasional Pengawas Penyelenggaran Penyaluran Tenaga Kerja Indonesia.
Munculnya permasalahan ini diharapkan pihak terkait khususnya BNP2TKI dan Menteri Tenaga Kerja segera mengambil langkah tegas dengan memanggil pihak pimpinan perusahaan PT. Dinasty Insan Mandiri serta pihak-pihak terkait lainnya. Sehingga upaya-upaya untuk melakukan tindak penyelewengan yang dapat merugikan calon TKI tidak terjadi lagi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI