Mohon tunggu...
Emi van den Berg Dakri
Emi van den Berg Dakri Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Dont judge a book by its cover

Lahir di kota cilacap, indonesia. Penggemar musik yang juga suka baca buku. Senang menuangkan ide-ide dan cerita dalam tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tuhan Tahu...

11 Agustus 2012   18:21 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:55 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku tuliskan kalimat kalimat sederhana ini dengan segenap rasa cintaku terhadap Almarhum Bapakku.

“Bapak….sekencang apapun deru angin yang menerjangku, keteguhanmu dan pesan-pesan bijak yang engkau titipkan padaku akan senantiasa menjadi lentera disaat gelap menyelimutiku dan membimbingku menemukan kembali jati diriku yang sebenarnya”.

Bapak…betapa aku kehilangan banyak waktu untuk mengenalmu lebih lagi

kau pergi....disaat aku sangat membutuhkanmu

kadang....aku marah dan merasa sungguh tidak adil

kenapa hanya sedikit waktu yang Tuhan berikan untuk kebersamaan kita.

Aku tahu aku tak pantas mengeluh

ada yang lebih menderita di luar sana

yang mungkin lebih kehilangan segalanya

namun tetap saja, ada kalanya aku merasa sendiri dan sangat merindukanmu.

Sekarang hanya ada Tuhan tempatku bersandar dan berkeluh kesah

namun Tuhan tahu selalu ada dihatiku

satu tempat istimewa untukmu.

Eindhoven, 18 Januari 2010.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun