udara lindap
gumpal awan mengendap mencipta gelap
dan aku terkelap
di pangkuan angin, senyap
silap, hilang segala gilap-gemilap
lelap hati ditelan mimpi sekejap
diam-diam mengendap
jauh terperangkap dalam kalap
tinggallah telap
kikis habis sudah segala sedap
hilang sadar menguap
dan ingin serupa dedaun ranap
Bengkulu, 08 Oktober 2016
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!