Dalam perjalanan pulang dari Jeddah, seorang teman membuat usil dengan mengusik sopir bus yang kebetulan (dari warna kulit dan posturnya) tampaknya berasal dari Afrika..Di tengah suara "takbiratul ihram" tanpa henti di atas bus, teman itu, yakni menjabat Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Indonesia, La Nyalla Mattalitti, yang kebetulan tinggal di Surabaya, menyalakan sinar laser malalui pointer (yang biasa dipakai saat membawakan presentasi). Cahaya merah yang bergerak liar dari ujung belakang bus,  jatuh tepat di depan sopir. Awal-awalnya sopir tak memberi  respon dengan cahaya sinar laser tersebut. Lama kelamaan, mungkin dia berpikir ada cahaya aneh, akhirnya terdengar suaranya merespons cahaya merah yang sengaja digerak-gerakkan di depannya.Â
''Allah Akbar..Allah Akbar, Lailatul Qadar...Lailatul Qadar...,'' pekiknya sembari mengemudi dan menjalankan bus dalam kecepatan tinggi.
Para penumpang bus, termasuk saya yang duduk di kursi bus baris depan tidak pernah tahu penyebab sopir meneriakkan kata-kata itu. Bahkan saya sendiri menganggap biasa saja, karena kami memang sedang dalam melantunkan "takbiratul ihram" bareng. Nanti setelah turun dari bus baru ketahuan, kalau salah seorang teman telah mengerjai si Afrika itu. Ha..ha.. (*).