Â
Menjadi pelaku sosial bisnis rumahan merupakan pilihanku artinya ingin berbisnis tapi titik beratnya  untuk bermanfaat bagi lingkungan dan sosial.  Aspek bermanfaat itu pasti membutuhkan pikiran, dana dan energi. Dalam menjalankan bisnis itu, aku juga masih membutuhkan dana untuk menghasilkan suatu produk. Ide sederhana pun harus dibuat dalam suatu konsep sederhana.
Konsep dari bisnis sederhana itu adalah bisnis yang dilakukan di rumah dengan sumber daya yang ada tanpa memerlukan tempat secara khusus di luar rumah.
Untuk menentukan jenis usaha, sebenarnya begitu banyak di benakku karena aku sendiri sadar bahwa aku bukan orang berjiwa pebisnis. Banyak yang aku lihat di sekitar rumahku, ada usaha laundry, jualan makanan , jualan minuman, berjualan cemilan, tempat cuci motor, jual pulsa elektrik, jasa penjahit pakaian, salon .
Apa bisnis rumahanku?
Dari sekian banyak jenis  bisnis rumahan yang telah kusebutkan di atas, aku sempat bingung apakah aku akan memilih jenis bisnis atau sosial bisnis, juga  untuk menentukan jenis usaha mana yang cocok , tepat untuk memulainya. Aku tak punya pengalaman berbisnis untuk setiap jenis usaha itu. Maklum aku bekerja kantoran selama hampir tiga puluh tahun. Jiwa bisnisku tidak terasah dengan baik.
Tanpa ilmu manajemen tentang bisnis, pasti usaha tidak akan berjalan lancar. Lalu, aku melirik dan bertanya beberapa teman yang pernah berbisnis dari rumah apa resep mereka untuk mulai berbisnis. Mereka mengatakan carilah peluang yang ada di dekatmu dan buat riset siapa target pasar dan kompetitor.
Namun, aku terlalu berpikir bahwa bisnis tanpa modal besar bisa berjalan? Itu pertanyaan dasar kepada diriku sendiri. Tak mungkin, apalagi semua jenis usaha punya kompetitor atau pesaing yang sangat cukup besar. Dengan persaingan maka kita harus punya strategi bisnis yang berbeda dengan kompetitor kita.
Lalu, aku memutuskan untuk usaha tetapi tidak mencari keuntungan . Suatu usaha kecil ini yang hanya untuk suatu kegiatan dan titik beratnya kepada pekerjaan sosial bukan bisnis rumahan.
Bisnis Sociopreneur
Setelah mempertimbangkan matang, saya mulai tertarik untuk memulai suatu kegiatan yang sesuai dengan passion saya.
Sebagai penulis, saya pun ingin berkontribusi dalam acara sosial di gereja saya. Kelompok penggalang dana dari gereja mengajak para calon penulis buku anak . Buku yang akan kami terbitkan bertema "Tumbuh dalam anugerah Allah".