Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Awal Tahun 2022 Waktunya Milenial Berinvestasi Sesuai Tujuan Hidup

28 Januari 2022   22:03 Diperbarui: 28 Januari 2022   22:05 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kenapa buru-buru investasi? Pertanyaan yang terus menggema dibenak anak muda.  Mereka berpikir masih muda, hidup mereka masih lama.  Apa manfaatnya untuk berinvestasi cepat-cepat. 

Namun ketika mereka melihat beberapa anak muda yang berhasil investasi, timbullah fenomena   anak muda sekarang disebutkan   FOMO dan YOLO.    FOMO kependekan dari  Fear of Missing Out,  sedangkan YOLO  kependekan You only live once.

Fear of Missing out itu diartikan bahwa anak muda sekarang tak boleh ketinggalan untuk ikut-ikutan apa yang sedang tren.   Ayo sudah kenal dengan Gozali?   Begitu ada anak muda yang merasa tak mengerti apa artinya NFT , mereka  langsung  mencari tau dan mereka tak mau disebut ketinggalan tren apa yang sedang terjadi saat ini, harus ikuti tren terus.  Oh NFT itu menguntung, bisa jadi jutawan dalam sekejab.  Tanpa mempelajari secara mendalam apa dan bagaimana investasi NFT, langsung beli.  Beli tanpa mengetahui risiko. Akhirnya tak bisa menjual, bahkan dijual dengan kerugian besar.

You only live once dimaknai  oleh anak muda milenial bahwa   hidup hanya sekali  saja. Lebih baik kita gunakan kesempatan untuk memenuhi keinginan tanpa harus memikirkan yang lebih panjang..  Sayangnya,  hidup yang sekali itu belum tentu pendek.   Ada yang justru hidupnya panjang hingga 80-90 tahun .

Hidup yang panjang itu tak mungkin tanpa perencanaan karena tahap kehidupan  manusia panjang mulaidari bekerja, menikah, memiliki anak, menikahkan anak, pensiun, sampai meninggal.

Dibutuhkan perencanaan keuangan untuk memenuhi kebutuhan kehidupannya.  Prioritas pertama yang dipikirkan adalah tujuan hidupnya.

Tujuan itu ada jangka pendek, menengah dan jangka panjang.  Jangka pendek itu misalnya setelah bekerja ingin menikah, jangka menengah memiliki 2 anak, memiliki rumah, dan jangka panjang adalah Pendidikan anak, umroh , pensiun.

Dari tiap tahap tujuan hidup yang disusun dengan jelas dan spesifik terukur, realistis dan dapat dicapai.dengan jangka waktu yang telah ditentukan.

Contoh untuk tujuan jangka pendek menikah, kita perlu mempersiapkan kebutuhan untuk menikah, tempat tinggal dan isi rumah .  Berapa kebutuhannya,  Dana yang dibutuhkan ini harus dipenuhi dengna investasi jangka pendek, misalnya dengan invstasi obligasi , reksadana

Untuk jangka menengah pembelian rumah, downpayment dan angsuran tiap bulan, investasi yang disiapkan untuk bayar down payment dan cicilan selama 15 tahun total berapa, investasi jangka menengah dengan yang agak agresif misalnya  reksadana saham.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun