Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Ketika Meningkatnya Ancaman PHK, Milenial Bersiasat

20 Februari 2020   14:47 Diperbarui: 21 Februari 2020   05:29 5638
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi mendapat pesangon karena PHK. (sumber: KOMPAS/TOTO SIHONO)

SL mengganggap dia harus belajar ilmu terutama tentang software karena saat ini lapangan pekerjaannya lebih menjanjikan. Juga dia merasa perlu menambah ilmu ini karena sudah memiliki cita-cita untuk membuat start-up pendidikan khusus bersama temannya.

Belajar lagi jadi pilihan lagi untuk meloncat ke bidang yang dia dambakan, apabila sudah tiba waktunya PHK itu . Persiapan pun sudah dilakukannya dengan menjadi mahasiswa secara online di sebuat situs luar negeri yang terkemuka.

Dana Darurat

Dana darurat itu adalah dana cadangan apabila tiba-tiba PHK diberlakukan. Setelah PHK, tentunya kita mencoba mencari pekerjaan lain. Tetapi mencari pekerjaan baru tak semudah membalikkan telapak tangan.  

Begitu banyaknya kompetitor padahal lowongan hanya satu jabatan. Perebutan sangat sengit. Mungkin waktu mengganggur kita bisa sampai 6 bulan.

Sumber gambar: kompas.com
Sumber gambar: kompas.com
Selama menganggur itu tentunya kita yang sudah tak punya gaji, terpaksa harus mengambil dana darurat. Dana darurat itu harus disediakan waktu kita bekerja. Berapa besarnya? Sebaiknya 6 bulan dari gaji kita.  

Jadi hitunglah jika gaji 7 juta, maka kita harus punya gaji 42 juta. Artinya jika mengganggur 6 bulan, kita masih bisa mengambil dana darurat itu tanpa harus mengutang dan mencari pinjaman yang bisa menjerat hidup kita.

Menjaring Network:

Bekerja di perusahaan atau kantor memang jadi dambaan. Tapi jika tidak ada lagi kesempatan untuk bekerja di perusahaan formal, maka terpaksa harus punya jiwa mandiri atau bekerja sendiri.

Bekerja sendiri itu sangat berbeda dengan jadi pegawai. Jadi pegawai, kita tinggal mengikuti peraturan dan mengerjakan job desk kita dan akhir bulan, kita dapat gaji.

Bekerja sendiri harus punya semangat 180 derajat dan kemampuan untuk bangkit apabila usaha gagal. Tidak mudah menyerah, kreativitas tinggi dan ide yang cemerlang, untuk bisnis pemula, mulailah dengan bisnis tidak berisiko tinggi karena usaha awal itu harus memperhitungkan kerugian-kerugian, kompetitor dan faktor X yang kadang-kadang tidak terpikirkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun