Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Hikmah yang Dapat Dipetik dari Kehidupan Ibu Sri

8 Desember 2019   17:18 Diperbarui: 8 Desember 2019   18:15 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tulisan saya  ini dibuat sebagai  seorang murid yang sedang belajar tentang "feature" dari seorang guru bernama Bobby Steven Timmerman.

Saya menyebutnya Romo karena mengetahui latar belakang beliau sebagai Romo.   Romo Bobby memberikan kesempatan kepada Kompasianer yang akan belajar tentang feature.  Saya belum begitu paham tentang  penulisan feature segera mendaftar.  Tanpa test atau apa pun, beliau langsung memberikan tips apa itu feature dan minta untuk mempraktekan membuat feature.  Hasil penulisan saya  dianalisa secara teknis, maupun gaya bahasa. Bukan hanya beliau saja yang menilai , tetapi juga oleh salah satu peserta lainnya.

Inilah hasil karya dari penulisan feature saya:

Saya hampir tidak mengenal ibu Sri (bukan nama sebenarnya) ketika kami menengoknya di kawasan agak pinggiran dan sedikit kumuh di Bekasi Barat.

 Sesampainya di rumah kontrakan kecil itu bau yang menyengat dari tubuh kecil yang terbaring lemah dan kurus.  Sinar matanya sudah redup karena penyakit yang dideritanya dan tidak ada seorang pun yang merawatnya. Kecuali seorang pembantu yang hanya datang tiga kali dalam satu minggu dan hanya dalam waktu singkat tiga jam.

Ingatanku kepada perjalanan hidup ibu Sri yang kami kenal itu dimulai saat beliau  mengelola sekolah taman kanak-kanak  cukup besar di pinggir jalan yang ramai di suatu smart city.

Rumahnya berukuran 500 x 500 itu dibagi dua.  Bagian depan dan samping digunakan untuk kelas dan di belakang tempat bermain anak-anak.

Keseharian Ibu Sri berpakaian rapi dan suka bersolek.  Dua jari  tangannya dipenuhi dengan gelang dan cincin yang berkilau.

Sebenarnya pembukaan  kegiatan untuk TK ini hanya untuk mengisi waktu pensiunnya.  Ibu Sri dan suami itu memiliki harta yang cukup banyak untuk mencukupi masa pensiunnya.  Suaminya bekerja sebagai engineer exploration di perusahaan asing. Dia sering berada di luar negeri. Aset pun ada yang ada di luar  negeri ukan hanya di Indonesia saja.

Ketika memasuki pensiun, Ibu Sri dan suaminya ingin menghabiskan waktunya dengan bersenang-senang untuk melihat anak-anak kecil.

Terbesit dalam hati saya  kenapa dia tak pernah bercerita soal cucunya dan kenapa dia tak pernah menunjukkan foto-foto cucu.   Normalnya setiap nenek atau oma bangga dengan cucu-cucunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun