Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Program Keluarga Harapan (PKH) Berhasil Perangi Kemiskinan

6 Februari 2019   13:07 Diperbarui: 6 Februari 2019   16:51 731
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ibu Anik Arifiani, pendamping IBu Yuyun . Sumber: Sendiri

Kegiatan PKH  dilakukan dengan pengawasan atau sanksi , monitoring evaluasi dan sistem pengaduan.   Dapat dibatalkan jika penerima manfaat PKH tidak berkomitmen tinggi.

Testimoni Keberhasilan Peserta PKH yang melepaskan diri menjadi "Mandiri"

Ibu Yuyun. Sumber: pribadi
Ibu Yuyun. Sumber: pribadi

Melihat kemegahan kota Jakarta di tengah jalan protokol, siapa menyangka masih banyak warga miskin di pinggiran yang tak tersentuh oleh modernisasi Jakarta.  Mereka terpinggirkan atau termarginalisasi karena kemiskinan. Tanpa mampu berbuat banyak.

Di Kampung rawa seluas 31 Ha , tinggal 26.000 jiwa ,pekerjaan warganya sebagai buruh, pedagang kecil, pengamen. Mereka hidup di sebuah rumah petak dengan ukuran luas 3x3 meter dan anggota keluarganya sebanyak 5-7 orang. Tempat huni yang tak layak itu terpaksa mereka tempati karena kemiskinan dimana mereka tak mampu menyewa atau membeli rumah yang layak. Anak-anaknya tidak dapat bersekolah karena tidak cukup uang untuk menyekolahkannya.

Dari sekian banyak penghuni Kampung Rawa, ada seorang ibu bernama Ibu Yuyun.  Ibu Yuyun penerima PKH sejak tahun 2017 . Dia memiliki 4 anak dan menyewa rumah sewa seharga RP 700.000 per bulan dan listriknya menggunakan token.


Namun, setelah menerima PKH untuk keempat anaknya, dia masih bisa menyisihkan sisa uang sekolah itu untuk modal usaha.  Modal usaha menjual bermacam-macam gorengan mulai pisang goreng sampai tempe, tahu, ketela, combro .  Hasil keuntungan penjualan gorengan ini ditabung dan dibuat untuk modal penjualan yang lebih besar lagi.  

Ibu Anik Arifiani, pendamping IBu Yuyun . Sumber: Sendiri
Ibu Anik Arifiani, pendamping IBu Yuyun . Sumber: Sendiri
Mental dan perjuangan Ibu Yuyun yang kuat itu tak lepas dari pendampingan dari Ibu Anik Arifiani yang terus mendorong agar Ibu Yuyun untuk mampu meningkatkan diri, mampu untuk bekerja sendiri dan menghasilkan uang.  

Sumber: pribadi
Sumber: pribadi
Setelah anaknya yang terbesar lulus dari SMA dan berhasil bekerja, Ibu Yuyun merasa kuat untuk melepaskan diri untuk mandiri. Kemandirian ini diapresiasi oleh Ibu Anik karena dana PKH ini masih dibutuhkan oleh banyak warga miskin lainnya  yang menantikan uluran tangan untuk melepaskan mereka dari jerat kemiskinan struktural.

Keberhasilan Program PKH :

Sumber: PKH
Sumber: PKH
Keberhasilan Program PKH ditunjukkan dari anak-anak  KPM PKH yang berprestasi dalam bidang akademik  mulai dari tingkat SD sampai universitas.   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun