Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Salah Kaprah Dalam Pendidikan dan Kesehatan Anak

23 Juli 2018   16:41 Diperbarui: 23 Juli 2018   16:50 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Para Pengusaha tidak hanya memberikan promosi dan propaganda yang kosong. Masih ingat dengan peristiwa  "Susu Kental Manis"  yang sebenarnya tidak ada susunya hanya coklat manis yang tak ada gizinya.   Hal ini membuktikan betapa terkecohnya para orangtua yang tidak membaca dengan memahami apa yang tertulis.

Pemerintah pun harus makin rajin untuk membuat iklan layanan kesehatan bagi masyarakat agar kesadaran masyarakat tentang kesehatan,kebersihan itu jadi suatu rutinitas yang dilakukan .   

MEMBANGUN KOMUNIKASI YANG EFEKTIF:

Komunikasi harus efektif:

Saat orangtua berbicara kepada anak, sebaiknya bukan berupa nasehat yang membosankan. Tetapi tentang cerita pengalaman orangtua saat kecil menghadapi sesuatu. Contohnya ketika anak diminta untuk selalu makan di rumah dan tidak jajan.  Suatu waktu bertemu temannya yang mengajak jajan di luar. Ceritakan bahwa orangtua juga bisa bicara kepada temannya bahwa di rumah ada peraturan untuk makan di rumah, nanti kalau jajan, tidak kenyang dan jajanan itu tidak bergizi. 

Literasi: 

Ajarkan literasi sejak dini. Ketika anak belajar membaca, maka dia harus memahami apa yang dibacanya, bukan sekedar baca.  Sehingga dengan literasi, anak dapat mengambil kesimpulan, memberi keputusan. 

Suatu fakta yang menyedihkan bahwa 70% dari anak-anak di Indonesia tingkat pemahaman baca setingkat dengan anak kelas 3.  Jadi suatu peringatan keras bagi orangtua agar mengingat pendidikan itu suatu jembatan bukan sekedar kertas belaka. 

Belajar dari Pegiat Keluarga:

Para orangtua sebaiknya tidak hanya belajar dari pakar sekali saja tapi tidak pernah dipraktekkan. Tetapi dengan adanya penggerak  keluarga dari suatu program maka orangtua itu akan belajar tentang lingkungan dan cara belajar berkomunikasi dengan anak dengan baik.  

Terjadinya perubahan perilaku anak karena orangtua mampu mengkomunikasikan dengan cerdas apa manfaatnya jadi disiplin.   Komunikasi orangtua itu tidak perlu dengan emosi marah-marah.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun