Mohon tunggu...
Fadhlan Armey
Fadhlan Armey Mohon Tunggu... -

Saya hanyalah orang biasa yang tidak mengerti apa-apa>>>>>>>

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pencapresan Jokowi Merupakan Permasalahan Baru

15 Maret 2014   09:18 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:55 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kenapa saya bilang permasalahan baru?

Indonesia memiliki orang – orang pandai, di mulai dari pandai ngomong, pandai bohong, pandai korupsi sampai benar – benar pandai  sesuai dengan ilmu yang dimilikinya, itulah Indonesia.

Dengan banyaknya orang pandai tersebut, menjadi gubernur DKI Jakarta saja jokowi sudah merupakan masalah bagi orang yang pandai ngomong, bohong serta korupsi, apalagi jika jokowi nantinya terpilih menjadi presiden RI ke 7?

Saya tidak bisa bayangkan berapa banyaknya lawan – lawan jokowi jika ia menjadi presiden nantinya? Namun bagi temen – temen ngak usah aja di bayangkan, sebab seorang pemimpin yang sudah terlatih ia lebih arif menyikapi orang yang suka dan orang yang tidak suka atau orang yang membuat asal bapak senang ( ABS ).

Lantas dimana permasalahannya?

Ya, permasalahannya tentunya bagi saya yang belum bisa menerima kenyataan.

Kenyataan apa?

Seperti yang di lansir oleh media yang menyebutkan jokowi adalah orang yang merakyat, memiliki integritas, jujur, serta lain sebagainya.dan sekarang jokowi akan masuk ke dalam system pemerintahan yang “kongkalingkong” yang penuh dengan korupsi, kolusi serta nepotisme, mungkinkah jokowi akan melawan arus atau malah terbawa arus.

Jika Ia akan melawan arus, tentunya media akan terus menginformasikan bagaimana sepak terjang jokowi dalam membenahi Indonesia, keterbukaan informasi public akan dapat menginformasikan kecurangan – kecurangan yang telah di lakukan oleh pejabat – pejabat selama ini, maka kita akan mengetahuinya, tetapi jika Ia terbawa arus betapa sumpah serapah yang akan di terima olehnya,.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun