Mohon tunggu...
Eki Tirtana Zamzani
Eki Tirtana Zamzani Mohon Tunggu... Guru - Pendidik yang mengisi waktu luang dengan menulis

Guru yang mengajar di kelas diperhatikan oleh 25-30 siswa, apabila ditambahi dengan aktivitas menulis maka akan lebih banyak yang memperhatikan tulisan-tulisannya. ekitirtanazamzani.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Pentingnya Bertukar Pikiran Antara Guru dan Wali Murid

16 Desember 2018   20:35 Diperbarui: 17 Desember 2018   17:27 916
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi orangtua saat pengambilan rapor siswa| Sumber: Twibunnews/M Nur Huda

Pendidikan adalah kebutuhan dasar yang harus terpenuhi. Terutama anak-anak yang lagi membutuhkan bimbingan dari orangtua. Keluarga adalah sekolah pertama yang akan ditemui anak-anak. 

Mereka akan diajari oleh ibunya bagaimana cara untuk berkomunikasi yang baik. Mereka akan diajari cara menyebut benda-benda yang ada di sekitar rumah. Saat usia telah mencukupi orangtua akan menitipkan pendidikan anak-anaknya ke sekolah formal. Mereka akan dididik oleh bapak/ibu gurunya di sekolah.

Peran orangtua terhadap anak-anak itu bisa saya umpamakan seperti matahari saat menyinari bumi. Sang matahari sebagai orangtuanya dan sang bumi sebagai anaknya. Orangtua hanya bisa memberi tanpa mengharapkan imbalan dari anaknya. Orangtua lah yang berperan penting terhadap pengetahuan anak. Masa depan anak tergantung dari perlakuan atau pendidikan yang telah diberikan oleh orangtua kepada anak pada saat ini.

Keluhan Orangtua 

Saat pembagian rapor kemarin (Sabtu, 15/12), saya menjumpai nenek yang mengambilkan rapor cucunya. Setelah saya bertanya kepada nenek itu ternyata orangtua anak itu sibuk. Ayah dan ibunya sama-sama bekerja. Sehingga tugas orangtua sebagai pendidik anak berganti posisi kepada neneknya. Nilai rapor anak ini mencapai batas standar ketuntasan minimal (SKM).

Saya pun bertanya, "Nenek bagaimana adek saat di rumah. Apakah adik mau belajar?"

"Itu Pak dia itu kalau belajar sendiri. Saya sebenarnya kepingin dia itu menjadi anak yang pandai. Tetapi saya tidak bisa mengajarinya. Katanya dia itu ingin bapak yang memberikan pelajaran tambahan kepadanya". tutur nenek.

"Maukah panjenengan (anda) memberikan pelajaran tambahan kepada cucu saya saat pulang sekolah?" tanya nenek kepada saya.

Saya pun menjawab, "Maaf nek, untuk saat ini saya tidak bisa memberikan pelajaran tambahan saat pulang sekolah karena saya sepulang sekolah ada pekerjaan lain. Saya hanya bisa mengoptimalkan saat mengajar adik di kelas."

"Iya sudah Pak kalau begitu. Saya hanya bisa titip cucu saya ya?"

"Tolong Bapak ajari saat cucu saya mengalami kesulitan dalam belajar di dalam kelas!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun