Mohon tunggu...
Bang Bams
Bang Bams Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Tidak semua Tulisan itu Benar & Tidak semua Kebenaran itu harus Dituliskan, tapi Kejujuran lebih baik daripada Keguguran. (Ngaco)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Untuk Para Penguasa

11 Oktober 2011   18:43 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:04 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Wahai para penguasa

Lihat, dengar dan pikirkan kami

Kini kami tak mampu sekolah lagi

Kini kami tak mampu makan lagi

Rumah kami adalah jalanan

Hidup kami adalah kekerasan

Pena kami tak lagi tajam untuk menulis

Buku kami tak lagi cocok untuk digores

Biarkan kami mengangkat pedang

Biarkan kami menelan obat-obat terlarang

Biarkan kami mencangkuli setiap kepulauan

Biarkan kami terlena dalam ketidak pastian

Perut kami sudah tidak lagi bisa berpikir

Otak kami sudah tak mampu lagi menelan bulir-bulir

Mata kami sudah tak bisa lagi mendengar syair

Mulut kami sudah mulai buta dan pandir

Hanya untuk berpikir kami kehilangan harta

Hanya untuk makan kami kehilangan nyawa

Harta dan nyawa kami kini sudah terjual

Agar bangsa ini tak lagi hanya membual

Mari dengarkan ajaran tentang kekerasan

Mari pikirkan omongan tentang kerusakan

Omong dan pikir hanyalah hiasan

Pertiakaian dan perseteruan adalah kedamaian

[caption id="attachment_136368" align="alignnone" width="683" caption="Foto Koleksi Pribadi"][/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun