Mohon tunggu...
Henth Ajo Leda
Henth Ajo Leda Mohon Tunggu...

APA YANG AKU TULIS INI ADALAH SEBUAH INSPIRASI. SEBUAH REFLEKSI, SEBUAH KONTENPLASI. IA TIDAK DATANG DARI DALAM IDE TAPI IA DATANG DARI LUAR IDE YAKNI DARI REALITAS KEHIDUPAN. Hen’Che_AjL

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Doa Kepada Tuhan

20 Juli 2014   21:52 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:46 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tuhan...

Badai Negri kami begitu bergemuruh

Menggetarkan jiwa yang tak lagi berdaya

Mungkin sedetik lagi...

Desahan badai akan membawa pergi

Keagungan ibu pertiwi

Bersama getirnya samudra kehidupan

Yang penuh dengan anomali.......

Tuhan....

Simfoni kehidupan bangsa kami

Tak lagi bernada

Mungkin melodi-melodi harapan

Berbenturan dengan tangga nada peradaban

Tuhan....

Tak sudikah Engakau

Menjadikan sorga di bumi...?

CheHen_ajl

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun