Mohon tunggu...
uki bayu sedjati uki
uki bayu sedjati uki Mohon Tunggu... -

bergiat sastra dan teater sejak muda di Bulungan, sempat lulus dan jadi dosen FISIP-UI maupun jadi wartawan, sambil terus menekuni audio-visual sampai sekarang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Nuklir di Sekitar Kita

24 Maret 2017   07:13 Diperbarui: 24 Maret 2017   18:00 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

saat.

Yang biasa digunakan umumnya adalah sudut pandang alias  angle. Dari arah mana

subjek-subjek memandang objek. Beda sudut bisa membuat beda pandangan. Ketika bola

ditendang mengarah ke gawang, maka bagi penonton yang duduk di belakang gawang lebih

dulu   tahu   bahwa   bola   melenceng,   sedangkan   bagi   mereka   yang   duduk   sejajar   gawang 

mengira bola akan masuk.

Jarak pandang lebih membedakan pandangan subjek-subjek terhadap objek. Siswa di

ruang kelas, misalnya, yang duduk di barisan depan bisa berbeda ketika melihat tulisan di

papan tulis/white board dibandingkan siswa yang duduk di deretan belakang. Mirip dengan

subjek yang rabun jauh beda hasil pandangannya dengan subjek yang rabun dekat.

Saat pandang menunjukkan perbedaan waktu memandang objek. Bisa diartikan ada

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun