Mohon tunggu...
uki bayu sedjati uki
uki bayu sedjati uki Mohon Tunggu... -

bergiat sastra dan teater sejak muda di Bulungan, sempat lulus dan jadi dosen FISIP-UI maupun jadi wartawan, sambil terus menekuni audio-visual sampai sekarang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Nuklir di Sekitar Kita

24 Maret 2017   07:13 Diperbarui: 24 Maret 2017   18:00 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

yang sekelebatan, ada yang sekedarnya, ada yang simak cermat sampai detil. Pun menjadi

beda jika subjek memandang objek berbeda jam/hari/minggu/bulan/tahun. Bahkan seorang

subjek, misalnya, berubah pandangannya terhadap objek setelah saat/waktunya berubah.

Melalui Cara Pandang seperti itu maka setiap insan diharapkan dapat secara bijaksana

mensikapi perbedaan yang terjadi di antara subjek-subjek, karena pada hakekatnya di alam

semesta ini tidak ada sesuatu yang sama, bahkan pun yang disebut bayi kembar identik! Ya,


sebab pada proses persalinan pasti beda saat/waktunya walau hanya sekian detik. Pasti.

Demikian pun cara pandang terhadap nuklir.

Norm – Tenorm

Pada kegiatan eksploitasi minyak dan gas dari dalam perut bumi air, minyak dan gas

disedot dari kedalaman ratusan bahkan ribuan meter melalui pipa-pipa saluran terangkat naik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun