Aku terkapar satu peluru menembus kakiku, satu peluru mengenai punggungku. Disaat saat inilah aku meneteskan air mata. Terlintas semua perjalanan hidupku dari masa kecilku sampai saat terakhir aku tertembak.
Dalam ketakutanku akan kematian, aku merasakan rindu yang amat dalam dengan kampung halamanku, orang tuaku dan adik adiku..Â
...
TAMAT
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!