Mohon tunggu...
Akhlis Purnomo
Akhlis Purnomo Mohon Tunggu... Penulis - Copywriter, editor, guru yoga

Suka kata-kata lebih dari angka, kecuali yang di saldo saya. Twitter: @akhliswrites

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Suka Duka Mengajar Menulis dalam Bahasa Asing

25 Januari 2021   15:40 Diperbarui: 26 Januari 2021   04:22 1304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengajarkan keterampilan menulis dalam bahasa asing tak semudah yang dibayangkan. (Foto: pexels.com)

Saat mengajarkan menulis, ada baiknya pengajar atau guru menghindari melabelinya sebagai sebuah kelas atau kursus atau kuliah. Mengapa? Karena menulis pada hakikatnya sudah terintegrasi dalam berbagai bidang atau disiplin ilmu lainnya.

Saya sendiri juga tidak ingin menyebut saya guru les menulis atau sejenisnya agar anak didik tidak merasa terkungkung dalam hierarki yang sudah mereka sudah temui di kelas. 

Elemen-elemen Instruksi Menulis yang Baik

Terdapat lima elemen penting dalam menyusun instruksi menulis yang baik. Elemen-elemen tersebut ialah:
1. Ide
2. Pengaturan/ organisasi
3. Suara
4. Pilihan kata/ diksi
5. Kelancaran kalimat
6. Konvensi

Elemen pertama, ide, berkaitan dengan topik dan pemahaman mendetail soal aksi, pikiran, dan perasaan. Secara keseluruhan, ide ialah pesan yang kita hendak sampaikan melalui tulisan kita pada orang lain. Singkatnya, ide ialah gagasan menarik yang bisa disuguhkan ke audiens.

Elemen kedua yakni organisasi atau pengaturan. Untuk itu perlu dipakai kata-kata yang menunjukkan urutan, sehingga jelas mana yang awal dan akhir. Pemakaian elemen kedua akan menunjukkan progresi yang jelas dalam menyusun ide tulisan. Tanpa progresi, tulisan akan terkesan berputar-putar tidak tentu arah.

Karenanya, model penulisan tiga babak yang mencakup pembuka, isi dan penutup ialah model yang universal dan wajib diingat dan diamalkan dalam menulis.

Suara (voice) ialah mengenai cara untuk menggunakan tujuan. Di sinilah terletak sikap, opini, energi dan kepribadian penulis yang menjadi inti yang bisa menarik pembaca.

Suara inilah yang unik dan bisa membuat ide yang terkesan biasa dan membosankan terkesan lebih menarik, hangat, menggairahkan, bahkan seru untuk diikuti.

Diksi atau pilihan kata ialah bagaimana memilih kata-kata dengan jeli dan tepat untuk menyampaikan kisah yang ingin Anda sampaikan. Diksi biasanya menggunakan kata-kata yang deskriptif sehingga pembaca seolah bisa menyaksikan sesuatu yang digambarkan penulis dalam kata-katanya. Diksi yang sesuai akan mengemas ide sedemikian rupa sehingga lebih mengena ke hati pembaca.

Kelancaran kalimat ialah bagaimana seorang penulis menggunakan kalimat dalam panjang, urutan dan struktur yang bervariasi tetapi tetap menunjukkan kemulusan dalam narasinya. Di dalamnya juga tercakup naik turunnya nada ujaran. Karenanya, penulis yang baik mesti bisa merangkai kalimat dalam berbagai jenis sesuai kebutuhan dengan tujuan akhir untuk menarik minat pembaca meneruskan sampai akhir tulisan.

Konvensi meliputi aturan-aturan yang menentukan apakah sebuah tulisan bisa dikatakan baik atau tidak. Aturan-aturan ini adalah kesepakatan bersama yang dihasilkan oleh para petinggi, akademisi, atau kalangan tertentu yang dianggap sebagai otoritas, panutan, pengalaman atau kekuasaan yang lebih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun